Artikel ini melanjutkan artikel sebelumnya tentang mining uang crypto secara gratis. Kali ini penulis fokus pada artikel mining dengan cara posting karya. Baru-baru ini, banyak platform media sosial meraih banyak keuntungan seperti halnya Twitter yang dibeli oleh Elon Musk dan mulai meraih banyak income. Lalu Instagram, misalnya, diakuisisi oleh Facebook hanya dengan $1 miliar, tetapi sekarang bernilai lebih dari $100 miliar.
Demikian pula TikTok tidak ketinggalan masing-masing telah mencapai valuasi $100 miliar. Potensi banyak platform untuk berbagi foto dan video telah menarik perhatian publik dan menarik investasi yang signifikan sejauh ini.
Namun, sebagian besar jejaring sosial beroperasi berdasarkan “content creator” atau pembuat konten di mana pengguna menyumbangkan konten dan terlibat aktif dalam aktivitas sosial, tetapi platform tersebut telah menghasilkan banyak uang dengan konten dari para “content creator“, dan para content creator tersebut tidak mendapat imbalan apa pun bahkan pembuat aplikasi mengorbankan data karya dan privasi para penggunanya.
Pembuat platform media sosial ala Web 2.0 tidak memberi kompensasi apa pun atas hasil karya dan jerih payah para penguna sebagai pembuat konten kreatif tersebut atau bahkan paling tidak mengakui pembuat konten yang sesungguhnya.
Pengguna lain di platform mereka masih dapat dengan bebas sharing semaunya karya orang lain dan kesulitan untuk melacak siapa sesungguhnya si pembuatnya walaupun masih di dalam satu aplikasi yang sama, itulah problem utama media sosial ala web 2.0.
Yaelahbro foto NFT di Pixie
Kini muncul Pixie, sosial media berbasis Web 3.0. Pixie adalah jejaring sosial berbagi foto dan video terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain atau desentraliasi atau otonom yang baru dan berfungsi penuh yang didasarkan pada ekonomi kreatif ala otonomi penuh blockchain. Contohnya seperti NFT foto Yaelahbro pengguna Instagram yang ada di Pixie.
Pixie mirip TikTok atau Instagram namun dengan versi crypto, Pixie mendukung pengguna untuk membuat konten berkualitas dan terlibat dalam interaksi konstruktif dengan pengguna lain.
Konsep “Penghasilan pasif dengan cara mining yang unik. Pengguna posting karya apa pun seperti foto, ilustrasi digital, dan video akan mendapatkan imbalan berupa uang crypto PIX” .
Pixie dirancang untuk memberi insentif atau imbalan dengan pasti kepada pengguna atau “content creator” untuk menyumbangkan konten foto, video, ilustrasi karya digital mereka.
Tidak hanya itu aktivitas lain seperti komentar, memberi tanda suka, repost karya orang lain yang terlacak secara pasti, sehingga akan tahu siapa creator sesungguhnya adalah hal-hal yang sangat dinilai dan berharga di platform Pixie ini. Bahkan follow orang lain pun mendapatkan imbalan uang crypto.
Mining uang crypto dengan mem-posting
Model “creator crypto-economy” Pixie berbeda dari model pendapatan sosial media ala tersentralisasi seperti Twitter, Instagram, Tiktok, Facebook, atau sejenisnya.
Pada umumnya media sosial berdasar Web 2.0 potensinya adalah justru penyedia jasa media sosial tersebut yang memanfaatkan penuh karya dari “content creator” atau penggunanya, para pengguna yang menyumbangan karyanya “secara sukarela” demi “popularitas” ala “verified” menjadi kekayaan yang secara langsung dimiliki oleh pengelola jasa sosial media tersebut tanpa imbalan apa pun.
Jadi si pemilik jejaring sosial ala sentralisasi Web 2.0 tersebut memonetisasi data pengguna, dan juga melanggar privasi dengan memperjualbelikan data pengguna ke pihak lain, karena di sistem web 2.0 data pengguna adalah kekayaan yang dapat dijual oleh pengelola ala sentralisasi bagi pembuat media sosial tersebut.
Pixie yang menggunakan teknologi blockchain dan Web 3.0 bertujuan untuk bekerjasama dengan semua penggunanya untuk membangun dan mengembangkan jejaring sosial terdesentralisasi, menjadi tempat bagi pengguna dapat mengelola karyanya secara mandiri, pengguna dan pengelola sama-sama mendapatkan keuntungan dan berbagi keuntungan secara bersama.
Pixie yakin bahwa konten berkualitas tinggi akan mendorong lebih banyak aktivitas sosial bagi lainnya, seperti di “like“, lebih banyak orang. Intinya dengan hanya mem-posting karya apa pun seperti foto, ilustrasi karya digital, dan video sama seperti mining akan mendapatkan imbalan uang crypto PIX.
Namun mining di Pixie tidak hanya posting, tapi mem-follow orang lain, berkomentar, repost, dan semakin banyak yang bergabung dengan banyak aktifitas aktif, atau lalu-lintas diaplikasi yang aktif. Seorang pengguna juga akan mendapatkan imbalan uang crypto PIX. Uang crypto PIX adalah mata uang resmi digital crypto yang dikeluarkan oleh Pixie network atau Pixie blockchain.
Pixie juga mampu mendeteksi dompet network lainnya, saat ini baru dompet crypto Metamask saja. namun ke depannya ada potensi bertambah seperti Coinbase atau lainnya.
Pengguna yang menyukai dengan “like” atau repost tidak akan menerima imbalan PIX sebanyak pengguna aslinya yang telah mem-posting karya tersebut atau tidak akan sebanyak seperti creator aslinya. Hal ini guna memberikan penghargaan kepada pembuat konten digital aslinya. Konten yang berkualitas bagus dengan resolusi tinggi juga akan mendapatkan nilai imbalan PIX yang lebih tinggi.
Bila menggabungkan dengan crypto wallet lain seperti Metamask, pengguna juga dapat mem-posting NFT koleksinya sebagai “display” saja di Pixie, jadi tanpa menjual koleksi NFT tersebut di network Ethereum atau Polygon sudah mendapatkan imbalan uang crypto PIX, unik bukan.
Nilai satu PIX pada saat artikel ini ditulis masih di bawah $1, namun ke depannya akan mendapatkan nilai lebih ketika lebih banyak orang bergabung, karena salah satu kunci suatu mata uang crypto adalah semakin banyak penggunanya maka potensinya ke depannya nilai mata uang crypto tersebut akan semakin meningkat dan semakin berharga.
Bayangkan sebagai proyeksi, diumpamakan saat ini seseorang memiliki 1000 PIX yang saat ini bernilai di bawah satu dolar. Namun, jika terus mining dengan cara posting karya atau paling tidak menahan uang crypto-nya tanpa dijual (hold/hodl), dengan melakukan hal ini, ada kemungkinan dalam 5 tahun atau lebih 1 PIX sama dengan 1 dolar.
Oleh karena itu, seseorang memiliki 1000 PIX senilai 1000 USD saat itu, tapi bagaimana bila selalu posting dan saat itu pembaca telah memiliki 100.000 PIX maka nilainya setara dengan 100.000 USD atau dirupiahkan menjadi 1,504,925,000 rupiah.
Di Pixie, ada sistem yang namanya “bobot” atau “weight“, jadi bila seorang pengguna memiliki banyak uang PIX di akun mereka, maka nilai aktifitas seperti posting, komentar atau aktifitas apa pun menjadi lebih berbobot nilainya dari pengguna lain yang memiliki lebih sedikit uang crypto PIX .
Jadi bila sudah memiliki PIX, biarkan terus bertambah dan jangan mentransfer PIX yang diperoleh ke dompet lain, seperti ke Metamask, biarkan saja di akun media sosial Pixie ini, karena itu adalah kekuatan atau bobot nilai akun yang sebenarnya.
Dengan meningkatkan bobot atau “weight” karena memiliki lebih banyak uang crypto PIX, pengguna akan diberi lebih banyak PIX lagi untuk setiap aktivitas sosial yang dilakukannya dan memiliki lebih banyak hak dan keuntungan lain di dalam aplikasi Pixie tersebut.
Untuk mencegah aktivitas sosial yang buruk, seperti like yang berlebihan dan posting pornografi atau sejenisnya, Pixie telah memperkenalkan konsep manajemen energi. Di Pixie, setiap aktivitas sosial menghabiskan “Energy“, dan setelah energi habis, pengguna tidak dapat lagi berpartisipasi dalam aktivitas sosial hingga energi mereka terisi kembali secara otomatis seiring waktu.
Kesimpulan
Pixie juga memasukkan sistem NFT ke dalam platform-nya, memungkinkan setiap posting foto, video, musik, dan karya seni digital dengan mudah diubah menjadi NFT.
Hal ini sangat berguna untuk melindungi konten buatan pengguna dan hak kepemilikan (copyright). Pixie ke depannya ada potensi akan segera meluncurkan fitur tukar menukar NFT yang dapat diikuti oleh siapa saja, memanfaatkan perdagangan yang dibuat lebih sederhana dan proses verifikasi NFT agar lebih mudah.
Metode penetapan harga NFT di Pixie adalah unik. Mereka melihat banyak karya seni fisik tradisional memiliki mekanisme dalam menetapkan nilai harganya sendiri untuk suatu karya, tetapi bagaimana seharusnya harga NFT yang notabene adalah karya digital?
Pixie percaya bahwa karya konten yang dijadikan NFT oleh pengguna memiliki nilai sentimental, yang mencakup nilai intrinsik pembuat konten, para follower, dan interaksi sosial yang terjadi di konten yang di-posting tersebut.
Oleh karena itu, Pixie telah mengubah metode penetapan harga suatu karya NFT yang di-posting dengan mengintegrasikan konten digital pengguna, dengan data sosial untuk menggabungkan nilai pembuatan konten digital dengan aspek sosialnya.
Pengguna yang terlibat dengan konten tersebut akan diberi imbalan uang crypto. Intinya semakin banyak yang berinteraksi di suatu karya yang di-posting dan karya tersebut dijadikan NFT maka semakin tinggi nilai atau harga NFT tersebut.
Pixie menggunakan nilai interaksi sosial yang dikumpulkan dalam tujuh hari setelah karya di-posting, setelah NFT diterbitkan sebagai nilai referensi untuk NFT. Pixie percaya bahwa konten digital berkualitas dapat berpengaruh dan mencapai nilai yang signifikan berdasarkan partisipasi yang lebih banyak. Jadi, Pixie memberi harga suatu NFT melalui dan berdasarkan interaksi sosial.
Ayo segera beralih ke Pixie dan buat akunnya di Pixie link berikut ini.
+++
michael.sega.gumelar@gmail.com
michael.sega.gumelar@bibliopedia.id
