Kali ini saya igin berbagi kisah tentang Sarinah.
Tahun 2000, saya Ketua Tim Publikasi kembali naskah-naskah Bung Karno wakil Gramedia Publishing Group, memperingati seabad Putra Sang Fajar.
Sarinah adalah citraan seorang ibu. Yang menginspirasi Bung Karno memberi nama mall pertama di Indonesia, Jalan M. Thamrin, Jakarta. Agar kota senantiasa ingat akan orang yang berjasa pada hidup kita.
Semua naskah pidatonya terkumpul, semuanya masih dalam bentuk ketik manual. Malah beberapa di antaranya seperti berita telex, hurup besar semua, atau hurup kecil semua –nyambung terus, kitalah (editor) yang harus pandai mengeditnya, melihat2 di mana kalimat harus berakir?
Saya ingat satu tulisan tentang Sarinah.
Siapa Sarinah? Ia wanita desa, sederhana. Bung Karno mengaguminya, ia lihat wanita itu sebagai ibunya. Ia menaruh hormat pada wanita, karena tanpanya, tidak pernah ada seorang hebat lahir.
Sarinah adalah mal pertama di Jakarta, juga Indonesia. Tulisannya itu, tulisan tangan Bung Karno. Pada kesempatan lain, saya akan ulas detailnya.
Siapa Sarinah?
Ia citraan seorang ibu. Yang menginspirasi Bung Karno memberi nama mall pertama di Indonesia, Jalan M. Thamrin, Jakarta. Agar kota senantiasa ingat akan orang yang berjasa pada hidup kita.
Benar juga! Tiap lewat Sarinah, yang kini telah dipugar dengan nuansa modern, saya teringat: ibu Juga Bung Karno, dengan tulisan tangannya yang indah.