Anggaran untuk Belbuk

Jangan katakan Anda bibliofili –penggila buku. Jika tak mengutamakan apa yang digilai. Gila dalam arti berusaha untuk mendapatkan. Meski banyak hambatan. Termasuk keperluan.

Ada seorang bibliofili. Penulis juga. Yang saya kagumi. Ia berkata, “When I get a little money, I buy books; and if any os left, I buy food and clothes.” Orang yang berkata demikian bernama: Erasmus.

Jika punya uang, saya beli buku. Jika uang ada sisa, baru saya beli baju dan makanan. Kata-kata ini, rasanya “Gua bingits!”

Beli buku (belbuk) itu investasi. Bukan konsumsi. Meski sebenarnya dua-duanya. Manakala kita membaca, mengemulasi, dan menggunakan buku sebagai referensi atau dikutip untuk suatu keperluan entah seminar entah akademik entah presentasi maka sebenarnya kita telah mengkonsumsi buku itu. Namun, beda dengan makanan dan minum atau pakaian. Yang sekali pakai langsung habis.

Buku berbeda. Sehabis digunakan, disimpan. Suatu waktu, jika diperlukan lagi, dapat diambil dan digunakan.

Itulah kelebihan buku!
Sesuatu yang diulang-ulang. Berkali-kali. Akan jadi habitus. Begitu seturut teori psikologi, terutama psikomotorik dalam kaitannya dengan neurologi. Aslinya, pengamatan itu, dikemukakan Aristoteles.

When I get a little money, I buy books; and if any os left, I buy food and clothes — Erasmus.

Jika naik Garuda, di Bandara Soekarno Hatta. Daripada nunggu di kafe atau resto, saya lebih suka ke toko buku. Ada dua toko buku kelas inernasionlal di sana; Periplus dan WH Smith Indonesia.

Harganya?
Relatif murah. Relatif mahal. Bergantung kocek berbanding benefit. Sejilid buku, asli, di atas Rp 300.000.

Tapi puas. Daripada harus ke Frankfurt Book Fair, atau Bologa Book Fair.

Di Bandara Changi, Singapura. Saya juga pernah memborong buku-buku bagus. Salah satunya, biografi politik seteru, rival Mahathir, Datuk Anwar Ibrahim.

Saya haikul yakin. Buku-buku yang saya beli, berapa pun harganya, manfaatnya berlipat ganda. Dibanding ongkos yang dikeluarkan.

Saya pernah mengeluarkan 1.400 dolar “hanya” untuk beli buku.

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 730

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply