Bedah Buku Hasil Publikasi Penelitian ITKK terkait IPM Kabupaten Sekadau

Pada 11 Desember 2024, Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau menggelar acara bedah buku yang membahas karya berjudul Indeks Pembangunan Manusia (IPM) – Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat: Akar, Masalah, dan Intervensi untuk Meningkatkannya. Buku ini merupakan hasil penelitian oleh empat dosen ITKK: Stefanus Masiun, Masri Sareb Putra Adil Bertus AS, dan Laurensius Tobing. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi IPM di Kabupaten Sekadau dan menawarkan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Acara bedah buku tersebut melibatkan pembahas dari berbagai lembaga, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Sekadau, Rumah Sakit Sekadau, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan. Mereka memberikan masukan yang sangat berharga mengenai tantangan yang dihadapi di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Diskusi menghasilkan rekomendasi praktis yang dapat diterapkan dalam kebijakan pembangunan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil, pemerataan layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Buku ini diharapkan menjadi pedoman dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Sekadau. Melalui langkah-langkah konkret yang diusulkan, seperti memperbaiki kualitas pendidikan, memperluas akses layanan kesehatan, dan mengembangkan ekonomi lokal, diharapkan IPM Kabupaten Sekadau dapat meningkat. Selain itu, buku ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif.

Dengan rekomendasi yang praktis dan berbasis data, buku ini menjadi referensi penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kesejahteraan di Kabupaten Sekadau.

Saripati buku

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sekadau menempati urutan ke-13 dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2022. Rendahnya IPM ini mencerminkan berbagai tantangan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk kurangnya akses dan kualitas pendidikan, fasilitas kesehatan yang terbatas, serta kesejahteraan ekonomi yang masih rendah.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa indikator utama IPM Sekadau, seperti Angka Harapan Hidup (AHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran Per Kapita (PPK), menunjukkan adanya peningkatan meskipun terbilang kecil. Pada 2023, AHH sedikit meningkat menjadi 73,93 tahun, HLS dan RLS juga menunjukkan perbaikan, meskipun terbatas. Peningkatan pengeluaran per kapita mencerminkan adanya sedikit perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Meski ada tren positif di sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, IPM Sekadau hanya meningkat sedikit dari 66,13 pada 2022 menjadi 66,83 pada 2023. Peningkatan yang lambat ini menunjukkan perlunya upaya lebih besar dalam sektor pendidikan dan ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Buku ini bertujuan untuk memahami tantangan yang dihadapi Kabupaten Sekadau dan merumuskan solusi untuk mempercepat peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat.

 

Share your love
Avatar photo
Biblio Pedia
Articles: 241

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply