Anggota Dewan Punya Catatan Harian

Langka seorang anggota dewan mencatat, kemudian membukukan, catatan harian. Topik sekaligus pekerjaan terkait dengan tugasnya sebagai seorang wakil rakyat. Gat Khaleb seorang dari yang langka itu. Inilah kumpulan catatan hariannya, sebagai anggota dewan, dari bumi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sebagai seorang anggota dewan, tugas utama Gat Khaleb adalah mewakili suara rakyat, memastikan kepentingan konstituen terwakili, dan berperan dalam pembentukan kebijakan yang berdampak pada masyarakat di daerahnya. Tugas ini seringkali memakan banyak waktu dan energi, tetapi Gat Khaleb adalah salah satu yang langka karena ia memutuskan untuk mencatat dan membukukan pengalamannya sehari-hari dalam sebuah catatan harian yang khusus terkait dengan pekerjaannya sebagai wakil rakyat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Catatan harian ini adalah sebuah dokumen berharga yang mencerminkan dedikasinya yang luar biasa terhadap tugasnya sebagai anggota dewan.

Dalam catatan-catatan ini, Gat Khaleb tidak hanya mencatat pertemuan-pertemuan resmi, pembahasan kebijakan, dan hasil voting di dewan, tetapi juga momen-momen saat ia berinteraksi dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi oleh konstituen-konstituennya.

Gat Khaleb memahami bahwa menjadi seorang wakil rakyat bukanlah pekerjaan yang bisa dijalankan hanya dalam rapat-rapat resmi di gedung dewan, melainkan juga melibatkan berbagai interaksi dan aktivitas di lapangan.

Catatan harian ini juga mencerminkan pemahaman Gat Khaleb terhadap pentingnya transparansi dalam pemerintahan. Ia merasa bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh wakil rakyat mereka, dan catatan harian ini adalah upaya nyata untuk memenuhi harapan tersebut. Dengan begitu, ia menciptakan hubungan yang kuat antara dirinya dan konstituennya, memungkinkan mereka untuk merasa diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan yang akan memengaruhi kehidupan mereka.

Selain itu, catatan harian ini juga menjadi alat yang berguna dalam mengevaluasi kinerja dirinya sebagai anggota dewan. Dengan melihat catatan-catatan masa lalu, Gat Khaleb dapat memahami apa yang telah dicapainya, di mana perlu perbaikan, dan bagaimana ia dapat lebih efektif dalam mewakili kepentingan rakyatnya. Catatan-catatan ini juga menjadi warisan berharga yang dapat digunakan sebagai referensi oleh anggota dewan yang akan datang untuk melayani konstituen Kabupaten Nunukan.

Secara keseluruhan, langkanya seorang anggota dewan yang dengan tekun mencatat dan membukukan catatan harian terkait dengan tugasnya sebagai wakil rakyat adalah bukti nyata atas komitmen Gat Khaleb dalam melayani masyarakatnya. Ia memahami bahwa pekerjaannya bukan hanya tentang kekuasaan dan kebijakan, tetapi juga tentang koneksi dan tanggung jawab terhadap rakyat yang telah memilihnya untuk mewakili mereka. Catatan-catatan harian ini adalah sebuah contoh inspiratif tentang bagaimana seorang anggota dewan dapat memprioritaskan keterlibatan masyarakat dan transparansi dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.

Gat Khaleb adalah seorang lulusan dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang memiliki latar belakang sebagai aktivis mahasiswa tahun 1998. Selama masa perkuliahan, Gat terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa dan memiliki persahabatan dengan Adian Napitupulu, seorang tokoh aktivis yang dikenal dalam lingkaran mahasiswa.

Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, Gat memutuskan untuk mengabdikan diri di wilayah Krayan, Kalimantan Utara.

Di bumi Krayan, Gat memulai kariernya sebagai seorang guru biasa. Kemudian naik pangkat menjadi kepala SMP. Namun, semangatnya untuk menciptakan perubahan yang lebih besar dalam masyarakat tidak pernah pudar. Gat merasa bahwa perubahan nyata harus dimulai “dari dalam,” dan itulah saat ia memutuskan untuk terlibat dalam politik praktis.

Gat Khaleb terjun ke gelanggang pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat (DPRD) kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Seperti ia menerapkan kata-kata Julius Caesar 3-V: veni, vidi, vici.

Pertama nyaleg, Gat langsung menang dalam Pileg. Ia menduduki kursi dewan Kabupaten Nunukan periode 2019 – 2024, dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2019 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2019).

Dalam Pemilu Legislatif (Pileg), Gat Khaleb berhasil memenangkan kursi di DPRD kabupaten Nunukan. Ia menjabat selama periode 2019 – 2024.

Selama menjadi anggota dewan, Gat mencatat perjalanan dan pengalamannya, menggambarkan pikiran, impian, harapannya, serta cita-citanya untuk mewujudkan perubahan positif dalam komunitasnya dan untuk rakyat Nunukan secara keseluruhan.

Sebagai seorang mantan aktivis mahasiswa yang beralih ke politik, Gat adalah contoh nyata dari seseorang yang berusaha untuk mewujudkan perubahan yang ia idamkan, mulai dari pendidikan hingga dunia politik.

Lelaki dengan gelar “Derayeh Batu Puel” ini bertekad untuk menggabungkan pemahamannya tentang isu-isu masyarakat dengan kekuatan politiknya untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi daerahnya dan masyarakatnya.”Jika motivasinya hanya mencari keuntungan finansial, lebih baik tidak menjadi seorang anggota dewan,” kata Gat. Ia dengan tegas memaparkan contohnya sendiri. Sebagai anggota dewan, seluruh penghasilannya ditujukan untuk kepentingan konstituen.

“Saya pernah lebih sukses secara finansial sebelum saya memasuki dunia politik. Namun sekarang, perhatian saya sepenuhnya terfokus pada masyarakat,” tambahnya. Gat menyadari bahwa orang tidak akan terlalu memikirkan situasi finansial pribadinya selama dia mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan berbagai keperluan lainnya, meskipun terkadang ia harus meminjam uang.

Meski dia tidak mengalami peningkatan kekayaan pribadi selama menjadi seorang anggota dewan, Gat merasa puas dengan peran tersebut. Baginya, kebahagiaan datang dari kemampuannya untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang dia wakili, terutama dalam hal pendidikan dan literasi di berbagai bidang.

Gat yakin bahwa melalui pendidikan, masyarakat dapat membuka pintu menuju perkembangan yang lebih baik di berbagai aspek, serta mengatasi masalah ketertinggalan dan kemiskinan.

Semua pikiran, keinginan, harapan, dan cita-cita penulis terangkum dalam buku “berbobot”, 0,5 kg/buku ini. Tebal 450 halaman. Jadwal terbit bulan November 2023. *)

Share your love
Avatar photo
Biblio Pedia
Articles: 241

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply