Pernah jumpa Dewi Yull, sekitar tahun 2005 jika gak salah. Saya lupa tanya apa maksudnya. Yul nyanyi lagu itu duet Broery. Namun, setelah mengalami, saya jadi tahu sendiri.
Ah, benarkah itu?
Saya pernah ngajar Creative Writing. Pada 51 jenis puisi, ada aliran yang disebut “Romantis naturalis”, nature poems. Menggambarkan realitas, menggunakan simbol-simbol alam. Nah, konteksnya ini, barangkali “Buah semangka berdaun sirih” itu. Hendak menggambarkan kemusykilan. Bahkan, ketidakmungkinan.
Puisi. Ia bahasa simbol. Natural symbol. Bukan sebatas blank symbol. Puisi yang lempang maknanya.
Tapi di kebun saya. Seperti pada penampakan. Memang buah semangka berdaun sirih!