McLuhan diakui sebagai “nabi” yang bisa melihat kejadian masa depan. Tahun 1964 ia telah menujumkan hal yang berikut ini.
“Gutenberg made everybody a reader. Xerox makes everybody a publisher.”
Dan kini. Di era digital. Tatkala ISBN kian ribet urusannya. Muncul Google book yang dengan kebaikannya membuka jalan lempang bagi Penerbit, siapa pun. Dengan Google Id, telah bisa menjadi Mitra Penerbit di Google.
Sebenarnyalah, Bibliopedia ini awalnya dirancang sebagai tokobuku virtual Penerbit Lembaga Literasi Dayak (LLD). Namun, perkembangan membuka ceruk peluang: Kok bisa ya jadi Penerbit? Bisa ya mendatangkan Iklan (Google Ads)? Bisa ya untuk Webinar? Bisa ya untuk Web? Bisa ya untuk Medsos? Dan seterusnya.
Maka kami berubah.
Seperti kata filsuf Heraclitus: pantai rhei kai ouden menei. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri!
Tuntutan zamanlah yang membuat kami: berubah. Tim Bibliopedia, anak-anak muda. Anak milenial. Kepada mereka, nahkoda ini dipercayakan dikendalikan sepenuhnya. Saya fokus pada konten.
Inilah yang menjadi salah satu vak saya: dunia buku.