Pernahkah pembaca melihat seseorang datang ke tempat kita berkumpul. Kemudian tanpa izin, tanpa ba bi bu, langsung saja orang tersebut duduk atau bergabung dengan kita lalu segera mengambil sebatang rokok dan menyalakannya, kemudian mengembuskan asap rokok, bahkan terkadang ke arah kita, asap rokok bahkan terkadang dibantu oleh angin menyeruak di antara kerumunan di mana kita sedang berada.
Pemandangan seperti tersebut sering terjadi di negara kita. Di mana banyak orang secara tidak sadar telah menjadi seorang sosiopath karena para sosiopath ini merasa di beri ruang oleh masyarakat dan seolah tampak wajar dan umum saja saat melakukannya dan tidak ada yang berani menegurnya, karena kegiatan yang “seolah wajar saja terjadi” setiap hari.
Apa sih sosiopath itu?
Sikap sociopath adalah salah satu “penyakit mental” atau “gangguan jiwa” yang melibatkan berbagai perilaku dan karakteristik dari seseorang yang tidak peduli dengan impak atau akibat dari perbuatan yang dilakukannya ‘tanpa sadar’ atau ‘sadar tapi tidak peduli’ telah merugikan banyak orang di sekitarnya.
Untuk lebih mudah dalam mengidentifikasi bahwa seseorang tersebut adalah seorang sociopath. Perhatikan tanda-tanda berikut:
- Kurang empati: seorang sociopath cenderung memiliki kurangnya empati (tidak peka) terhadap perasaan orang lain. Mereka mungkin tidak peduli dengan penderitaan atau kesulitan orang lain karena perbuatan yang telah dilakukannya. Salah satunya merokok semaunya di mana pun dan kapan pun. Tidak peduli pada orang lain di sekitarnya yang belum tentu seorang perokok aktif, sehingga orang yang bukan perokok menjadi perokok pasif yang justru membahayakan kesehatan orang yang bukan perokok aktif tersebut. Kebanyakan orang yang mengidap penyakit mental “merokok semaunya” ini adalah para laki-laki, perempuan pun dapat terkena penyakit mental ini namun cenderung lebih sedikit. Tetapi tentu saja tidak semua pria seperti itu.
- Tidak memiliki perasaan bersalah: seorang sociopath memiliki sedikit perasaan bersalah atau bahkan tidak sama sekali terkait tindakan mereka. Mereka mungkin melakukan hal-hal yang merugikan orang lain tanpa merasa bersalah, karena hal tersebut dianggap perbuatan yang umum, yang dilakukan oleh banyak orang. Karena orang yang bukan perokok sangat sensitif paru-paru mereka terhadap asap rokok atau sejenisnya seperti vape, sehingga orang yang terkena asap rokok tersebut berpotensi terganggu kesehatannya dan cenderung sakit dan dalam kasus tertentu meninggal dengan lebih cepat. Masalah finansial juga dapat menjadi salah satu tanda bahwa seseorang terkena penyakit mental sosiopath ini. Saat seorang perempuan merasa bahwa “uangmu adalah uang kita bersama, dan uangku adalah tetap milikku” padahal si perempuan juga bekerja dan diberi waktu oleh pasangannya atau suaminya agar dapat bekerja. tetapi uang hasil dari bekerja si perempuan hanya untuk dirinya saja, bukan untuk membantu “keluarga” seperti suaminya, di mana suaminya “memberikan semua uang hasil dia bekerja untuk keluarga.” Maka perempuan ini mengidap penyakit mental “sosiopath” tetapi tidak semua perempuan seperti itu, ada banyak yang mau membantu suaminya di bidang finansial ini saat mereka diberi waktu dan izin dari suaminya untuk bekerja guna “membantu biaya rumah tangga”.
- Kurangnya kontrol impuls: seorang sociopath cenderung bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Mereka mungkin tidak memperhitungkan dampak tindakan mereka pada orang lain atau bahkan kepada lingkungan di mana dia berada. Contoh: seseorang dengan seenaknya membuang sampah bekas makanan atau minuman di sembarang tempat dan mengganggu pemandangan serta merusak lingkungan menjadi lebih buruk secara tidak sengaja atau ‘sengaja’ karena merasa tidak ada orang lain yang menegur padahal tempat sampah tinggal beberapa langkah saja berada di area sekitarnya, namun orang tersebut memilih untuk tidak membuangnya di tempat sampah.
- Tidak menghormati norma atau hukum sosial: para sosiopath akan melanggar tatanan hukum yang bertujuan baik bahkan melampaui batas-batas rambu-rambu beretika dalam kehidupan bermasyarakat secara konsisten. Seperti merokok tanpa izin seperti di atas, atau membuang sampah sembarangan, memfoto orang lain tanpa izin, mengeraskan suara musik atau lagu dan tidak peduli waktu dan merasa tidak memiliki tetangga, mengganti knalpot motor atau mobil dengan knalpot yang bersuara bising (knalpot brong), tidak menutupi truk yang memuat batu atau pasir sehingga batu atau pasir dapat menjatuhi orang lain atau pasirnya membuat mata orang lain kelilipan dan masih banyak sikap buruk lainnya yang merugikan masyarakat.
- Seseorang yang sociopath akan cenderung marah kepada orang yang telah mengingatkannya. Merasa haknya dirampas, padahal dia sendiri yang merampas hak orang lain untuk hidup sehat, dan para sociopath tidak terganggu oleh orang lain yang telah dirampas hak olehnya. Dan seorang sociopath ada potensi akan menuduh balik “ini mulut-mulut saya sendiri, semau saya dong merokok, kamu sendiri yang sociopath, mengurusi urusan orang lain!” padahal dia merokok di tempat berkumpul yang tidak ada perokok sama sekali di dalamnya, bahkan yang lebih parah di dalam mobil angkot, atau bus yang asapnya tidak hanya untuk dinikmati oleh dirinya sendiri tetapi juga mengenai orang lain. yang bukan perokok yang pasti akan menyebabkan sakit.
Bagaimana solusinya? Untuk lebih detail mengenai sifat-sifat manusia, ada yang sifatnya buruk, dan ada yang sifatnya baik dan bagaimana solusinya, dibahas tuntas di buku “Tips & Trik Membuat Cerita Mengejutkan: Anti writer’s block bagi penulis Novel, Komik, Movie dan Game”
Temukan “rahasia” membaca sikap dan mental seseroang yang mungkin akan menjadi cerita yang menarik jika pembaca adalah seorang pengarang cerita dan juga membantu membaca sikap seseorang dalam dunia bisnis bila pembaca seorang pebisnis. Unduh sekarang!