Alvin Toffler. Orang terpelajar. Minimal yang suka-baca. Tentu mengenal siapa dia?
Teori “Gelombang” yang ditemukan dan diperkenalkan Toffler sungguh nyantol di kepala. Seperti diketahui Toffler lahir pada 1928 dan wafat pada 2016. Dikenal sebagai penulis 12 buku, di antaranya yang penting adalah Future Shock dan The Third Wave.
Dua buku ini masih layak dibaca karena tetap aktual hingga hari ini, tidak basi, meski telah cukup lama sejak pertama kali diterbitkan). Gagasan yang penting adalah ketika Toffler memprediksi mengenai casting sempit, fragmentasi media, Internet, bekerja dari rumah kabel, dan banyak lagi. Hal yang paling penting untuk bahasan terkait topik dunia usaha, yakni bahwa Toffler menemukan teori yang dikenal sebagai “Kurva Toffler.”
Kiranya penting bagi siapa saja, terutama wirausahawan, untuk menyelami dan memahami pemikiran Toffler ini. Setidak-tidaknya, kita memahami bahwa milieu bisnis itu penting. Akan tetapi, bagaimana menyikapi, merespons, serta “bermain-main” dalam arus gelombang perubahan zaman, menjadi spirit atau faktor penjadi seorang pengusaha sejati.
Hal yang digarisbawahi oleh pelaku bisnis, sekaligus Profesor bidang Entrepreneurship negeri kita, yakni Prof. DR. (H.C.) drg. Chairul Tanjung, MBA.
Alvin Toffler adalah seorang ekonom dan filsuf Amerika yang telah banyak mempengaruhi teori tentang “zaman informasi” atau “zaman pengetahuan” masyarakat kontemporer.
Di dalam kurva, atau gelombang, tersebut terdapat tiga era atau masa yakni:
1) Gelombang pertama (Agricultural Wave),
2) Gelombang kedua (Industrial Age), dan
3) Gelombang ketiga (Information Age).
Gelombang pertama adalah Agricultural Wave atau Gelombang Pertanian. Masa ini dimulai dengan Adam, berlangsung hingga ~ 1800.
Selama gelombang ini, tingkat perubahan pada dasarnya datar. Selang waktu dari penemuan api ke penemuan roda diukur dalam puluhan ribu tahun. Waktu dari roda ke mesin cetak diukur dalam ribuan tahun. Dan waktu dari mesin cetak ke teleskop diukur dalam ratusan tahun.
https://gohighbrow.com/alvin-toffler/
Alvin Toffler.
Gelombang kedua adalah Industrial Age, atau Gelombang Industri. Masa ini berlangsung dari tahun 1800 hingga 1940-an yaitu masa Perang Dunia II yang ditandai dengan perubahan yang semakin cepat.
Gelombang ketiga adalah Information Age atau era Informasi. Dimulai sejak dekade 1940-an, Gelombang Ketiga ini ditandai dengan semakin cepatnya arus perubahan disebabkan perkembangan teknologi informasi.
Alvin Toffler adalah seorang ekonom dan filsuf Amerika yang telah banyak mempengaruhi teori tentang “zaman informasi” atau “zaman pengetahuan” masyarakat kontemporer.
Latar belakang Toffler sebagai pekerja perkotaan dikombinasikan dengan pelatihannya sebagai seorang intelektual, memberinya perspektif unik selama akhir abad ke-20 untuk memahami tempat Amerika dalam perkembangan revolusi budaya. Ia merumuskan gagasan bahwa dunia saat ini hidup dalam gelombang ketiga perkembangan sosial dan ekonomi.
Toffler menganjurkan masyarakat kontemporer didasarkan pada komoditas informasi yang tidak ada habisnya untuk digali dan dieksploitasi. Toffler dipandang sebagai salah seorang pemikir teknologi paling berpengaruh dan penting di abad ke-20. Dia adalah seorang konsultan di IBM dan AT&T dan anggota fakultas di Sekolah Baru untuk Penelitian Sosial.
Alvin Toffler terus berkanjang dalam riset dan publikasi terkait isu sosial dan ekonomi. Ia mendapat pujian dan penghargaan akademis hingga akhir hayat pada tahun 2016. *)