Bisakah ilmu diikat”
Bisa saja! Caranya? Melalui rangkaian kata-kata dan tata kalimat. Kemudian, ilmu itu menjadi susunan yang sistematis, metodis, koheren, dan dapat dipertanggungjawabkan (kebenarannya).
Itulah hakikat ilmu.
Dan hanya buku. Cuma buku yang bisa mengikat ilmu secara sempurna dan holistik.
Buku mengikat ilmu. Ia, buku itu, daur hidupnya sepanjang zaman. Beda dengan tulisan singkat, apalagi tersebar di medsos atau media digital. Hari ini publish, besok basi.
Tidak begitu buku. Ia disimpan. Berisi pemikiran brilian penulisnya. Pertanggungjawabannya lebih pasti. Nilai ekonomisnya pun, jauh melampaui.
Mula-mula passion. Kemudian, profesi. Atau bisa sebaliknya.
Namun, jangan mendikotomi keduanya. Keduanya bagai keping mata uang.