Cinta

Cinta itu lemah lembut sabar sederhana.
Cinta itu murah hati rela menderita
–syair lagu
“Bahasa Cinta”
https://www.youtube.com/watch?v=QMAtKI_kzVI

Apakah yang paling berharga di dunia ini?

Anda dapat membuat litani panjang, lalu menyarikannya menjadi, misalnya, sepuluh. Dari sepuluh menjadi hanya lima.

Selebrasi cinta dan kehidupan penting karena tanpa cinta maka kehidupan tidak punya makna dan berjalan tanpa tujuan. Cinta memungkinkan kita berbuat lebih banyak daripada yang bisa kita capai tanpa kekuatannya.

Dan dari lima diperas lagi menjadi hanya dua. Dari sekian banyak hal, atau sesuatu, yang dianggap berharga dalam hidup ini, apakah Anda menyarikan dua hal saja sama seperti saya, yakni life dan love (kehidupan dan cinta)?

John Powel, penulis kenamaan yang banyak menelurkan tulisan-tulisan seputar masalah kebijaksanaan dalam hidup dalam The Secret of Staying Love menulis demikian,

“I am convinced that man was meant to live at peace within himself, filled with a deep joy. I am convinced that there should be going on in the heart of every man not a funeral but a celebration of life and love” (halaman 10).

Selebrasi cinta dan kehidupan penting karena tanpa cinta maka kehidupan tidak punya makna dan berjalan tanpa tujuan. Cinta memungkinkan kita berbuat lebih banyak daripada yang bisa kita capai tanpa kekuatannya.

Sering kita menghabiskan sebagian besar waktu mengurus kebutuhan fisik. Setiap hari, kita memastikan tubuh kita makan, bersih, berpakaian, berolah raga, dan beristirahat. Kita juga melakukan rangsangan intelektual dan menempatkan hiburan sebagai prioritas untuk memuaskan diri. Namun, kita kerap mengabaikan kebutuhan yang paling penting, yakni cinta kasih.

Ciri orang yang tinggal dalam cinta (stay in love) ialah menjadikan cinta sebagai kebutuhan emosional yang kuat sebagai keinginan untuk mencintai orang lain dan sesama makhluk. Karena itu, kebutuhan untuk mencintai dan peduli terhadap sesama perlu ditanam dan ditumbuhkembangkan dalam diri kita secara biologis.

Kebutuhan emosional ini yang memungkinkan orang tua untuk rela meninggalkan kebiasaan tidur, makanan, dan kesenangan lain saat membesarkan anak-anak mereka. Kebutuhan ini memungkinkan orang untuk mengambil risiko untuk menyelamatkan orang lain dari bencana alam dan ancaman terhadap manusia lain.

Kebutuhan emosional cinta mendorong orang-orang seperti Bunda Teresa, Lady Diana, Paus Yohanes Paulus II dan para pekerja karitatis dan kemanusiaan melakukan sesuatu tanpa pamrih demi sesama manusia tanpa menghitung untung dan rugi.

Mengasihi orang lain akan memungkinkan kita untuk menempatkan kebutuhan dan keinginan orang lain sama seperti kita. Kita akan bekerja lebih keras dan tidak mengenal waktu, kadang-kadang mungkin kita benci pada pekerjaan tersebut, tetapi toh dilakukan demi orang yang kita cintai. Kita akan memahami kondisi orang lain dan sudi mengurus dan merawatnya untuk orang yang kita cintai, entah masih muda entah sudah tua.

Cinta berarti menyayangi, berbagi, memberikan diri, dan pada urutan yang berikutnya baru harta. Kita tidak melukai, membahayakan, atau menyebabkan rasa sakit pada orang yang kita cintai. Sebaliknya, kita berusaha untuk meringankan penderitaan mereka.

Melakukan sesuatu atas dasar cinta, jauh dari keinginan untuk menguasai dan membuat orang lain terikat dan berutang budi, melainkan tentang keinginan orang untuk menjadikan yang bersangkutan bahagia.

Cinta sejati bukan didasarkan atas keinginan untuk memiliki atau mengendalikan orang lain; sebaliknya dilandasi oleh keinginan untuk membebaskan mereka.

Demikianlah saripati dari buku mungil ini. Kecil-kecil cabe rawit. Small is beautiful. *)

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 735

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply