Saya mempelajari dengan saksama. Dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Kemudian, menonton beberapa apa nukilan kisah 10 orang terkaya di dunia dan di Indonesia.
Amat sangat terang benderang lah bagaimana mereka mendapatkan dan mengeluarkan uang atau investasi.
Semuanya melalui proses yang panjang. Tidak ujug-ujug. Tidak tiba-tiba.
Bukan mereka yang tidak mau disebut seperti itu. Tetapi kitalah yang tidak mau, tidak rela.
Taipan seperti Jakob Oetama misalnya, jelas menjalani clean bussiness.
Dalam hal ini, kami sebagai orang dalam, karyawan, dan pegawai yang tidak rela disebut sebagai crazy 🤣 rich🤑 .
Sebab dia berjiwa enterprenur sekaligus sociopreneur.
Hal itu karena seorang Jacob Oetama tahu tujuan dia berbisnis dan membangun investasi. Manusia dan kemanusiaan adalah pondasi dan tujuannya.
Saya bisa menuliskan tentang itu, pengalaman selama 20 tahun di Kompas Gramedia Group dalam buku yang tebalnya ribuan halaman.
Tunggu saja tanggal terbitnya.