Dum spiro spero . Artinya: selagi bernapas, saya tetap berharap.
Aslinya, jargon itu dari penyair Yunani kuna abad ke-3, Theocritus. Karena sarat makna, lagi dalam, diadopsi sebagai motto Kerajaan Sarawak.
Jika ke Kuching, Sarawak. Kita bisa saksikan tulisan itu terpampang di atas pilar bangunan kantor pos di Kuching.
Rasanya, amsal itu berlaku untuk saya saat ini. Apa pun keadaannya, saya tak pernah berhenti untuk berharap. Mengapa? Sebab harapan satu-satunya milik manusia paling berharga, selain iman dan cinta.
Barangkali motto itu, berlaku pula buat Anda. Kita menaruh harapan agar segalanya berjalan good, better, best.