Pada dinding tangga sebuah hotel bintang *** di Pontianak. Avara nama hotelnya. Di bilangan Jalan Gadjahmada nan ramai.
Mata saya terpanah pada tulisan yang terpaku di dinding. Amat sangat dalam makna tulisannya. Saya pikir, hanya sepampang papan. Cuma segantung tulisan. Itu sudah cukup untuk kujadikan bahan tulisan.
Inovasi.
Sepatah kata yang akrab mampir di telinga. Namun, banyak orang belum mafhum etimologinya.
Berasal dari patah Latin, kata benda “Innovatio”. Ia masuk ke dalam penggolongan kata Declinatio III, dalam gramatika Latin. Dengan kasus Genetivus (tunggal) yang berakhiran: –is.
Innovation is the CREATION of the new or re-arranging of the old in a new way.
Adapun maknanya adalah: baru.
Di bahasa kita, Indonesia, kata itu jadi amat sangat populer. Jika akan, sedang, dan telah membangun rumah (baru), maka kita bilang: renovasi. Dibentuk dari kata Latin “re”, yang berarti: kembali plus kata novasi, novatio = baru.
Ada nama kendaraan Kijang, Innova. Dari kata ini asal usulnya.
Saya tertarik untuk membahas Inovasi. Suatu ketika, saya nginap di sebuah hotel di Pontianak. Mata saya terpanah pada satu papan yang menempel di dinding, sebagai hiasan. Namun syarat dengan hikmat-kebijaksanaan.
Tertulis yang demikian ini.
Innovation is the CREATION of the new or re-arranging of the old in a new way.
(Inovasi adalah KREASI sesuatu yang baru, atau mengolah kembali sesuatu yang lama ke dalam cara atau bentuk baru).
— Michael Vance
Tanpa sadar, kita kerap/ banyak melakukan inovasi.
Bibliopedia ini misalnya. Adalah suatu inovasi. Menggabungkan Blog di satu sisi dan media sosial (Web) di sisi lain.
Sedangkan sisi baru lainnya? Yakni termuat dimensi industri di dalamnya karena ada pemasukan dari Iklan.
Kini, setiap orang berpotensi menjadi: Penerbit dan pengusaha-media. Asalkan memahami dan menguasai bagaimana 4 iterseksi media (tools, content, society, dan industry) bekerja.
Saya ingin Anda yang menambah dan mengulas topik ini guna memperkaya. Selain untuk saling berbagi.