Ciri salah satu karya sastra berkualitas adalah: ketika membacanya, kita merasa terwakili: Gua bingits!
Demikian ketika membaca Suling Emas. Salah satu mahakarya Kho Ping Hoo ini. Saya merasa seperti Kwee Seng. Yang menerapkan ilmu padi. Kutubuku, sastrawan itu, tidak dianggap. Tapi? Jangan salah kira!
Ini sebuah trik menulis dan berkisah luar biasa. The art of story telling yang hanya bisa dilakukan segelintir pengarang. Di mana akhir-cerita (ending) yang tidak mudah ditebak. Namanya dalam teori penulisan kreatif: surprise ending.
Dia yang halus budi bahasa serta haus buku. Ternyata menang dalam pertarungan melawan pendekar jelita, Liu Lu Sian. Ia wajib menurunkan ilmu sastra. Selain jurus mautnya yang hanya diguna untuk kebaikan saja.
Kutubuku, alias bibliofili, pendekar sakti mandraguna itu: Kwee Seng.