Text. Luas cakupan pengertiannya. Jadi, bukan hanya Letterlijk. Artinya, pemahaman yang terpaku hanya kepada makna teks itu sendiri.
Dalam khasanah dunia filsafat dan ilmu komunikasi, “text” bukan saja apa yang tertulis, melainkan juga: realitas.
Dalam hal membaca text tertulis, ada level2nya, Level terendah: membaca PESAN SINGKAT. Pembaca hanya tahu sepotong, tidak tahu konteks.
Konteks / sensus plenior (true condidions) ia pahami dengan pengetahuannya yang sedikit. Sehingga lebih banyak opini daripada fakta.
Membaca buku adalah level tertinggi. Pembaca mafhum satu sel dalam konteks satu tubuh anatomi. Ia bisa, lewat buku yang dibaca, melihat dunia yang lebih luas daripada opini dan pengetahuan yang dipunyanya.
Maka biasakan membaca buku! Sebab (hanya) buku yang mengikat ilmu, secara utuh dan detail.