Membaca dan Jadi KAYA

Ada kata-kata bijak yang sangat dalam maknanya. Kebijaksanaan yang sulit dicari duanya karena sungguh benar. Penggagasnya adalah Harvey Mackay. Katanya, “Our lives change in two ways: through the people we meet and the book we read.”

Hal itu dikatakan Makay dalam bukunya Swim with Sharks without Getting Eaten Alive. Buku yang, dari judulnya saja, sudah sangat menarik.

Ya, pada intinya, hidup kita diubah oleh dua hal saja.

Pertama, dari pertemuan-pertemuan dengan orang lain. Pertemuan ini bisa formal (proses belajar-mengajar), bisa juga informal (di sembarang tempat dan kesempatan). Siapa saja yang kita temui, ialah guru. Bertemu orang baik dan cerdas, kita potensial menjadi orang baik dan cerdas. Sebaliknya, bertemu dengan orang jahat dan dungu, kita pun potensial seperti mereka juga.

Kedua, hidup kita diubah melalui buku yang kita baca. Dengan kata lain, buku punya daya (power) yang luar biasa. Sama seperti manusia, jika kita membaca buku yang bermutu, maka kita potensial menjadi pandai. Jika kita membaca buku yang baik, kita berpotensi menjadi orang lain. Akan terjadi sebaliknya, jika kita membaca buku yang tidak bermutu dan tidak baik.

Ada sebuah buku yang secara khusus berkisah tentang bagaimana buku mempengaruhi orang. Judulnya Read and Grow Rich. Dikisahkan di dalamnya bagaimana buku mempengaruhi kehidupan dan pribadi orang.

Lebih dari dua kali saya membaca buku Burke Hedges bertajuk Read & Grow Rich itu. Saya tak merasa bosan. Barangkali karena saya menikmati karya penulis andal yang diterbitkan Intipublishing itu. Sebelumnya, Hedges menulis buku yang, dari sisi judul, sangat marketable berjudul Who Stole the American Dream?

Dibeberkan dalam Read & Grow Rich bagaimana peran buku di dalam mempengaruhi hidup seseorang. Dengan membaca, seseorang terbuka wawasannya. Terbuka mata dan pikirannya. Dari membaca, seseorang mendapat ide-ide baru yang, jika dilaksanakan, akan mendatangkan keuntungan.

Membaca dan jadi kaya. Ini buku pemandunya. Sungguh maukah Anda?

Sejauh mana buku mempengaruhi kehidupan, tentu setiap orang punya pengalaman sendiri-sendiri. Ada orang yang sekali baca, langsung buku mempengaruhinya. (Saya jadi ingat seorang teman, hobiis adenium atau kamboja jepang. Suatu saat, saya pinjamkan buku how to membudidayakan adenium, sampai bagaimana memasarkannya.

Buku itu mempengaruhi hidupnya. Kini, berpapasan di mana pun dengannya, selalu pokok pembicaraannya tentang adenium!). Itu hanya salah satu contoh, bagaimana buku mempengaruhi mind set dan perlaku seseorang. Tentu masih banyak contoh lain lagi.

Namun, ada pula orang yang telah melahap sekian banyak buku, perilakunya tetap sama seperti kemarin. Buku bisa jadi guru. Tapi bisa juga menjadi tidak apa-apa.

Sebagaimana guru-manusia, guru-buku pun tak akan memberi makna apa-apa, kalau tak hendak dimaknai.

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 731

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply