Preambul:
Sebulan lebih keliling Kalimantan Barat, dari awal Desember 2022 hingga awal Januari 2023. Saya riset lokus bersejarah, utamanya lokus kerajaan dan kesultanan. Selain, mengunjungi beberapa destinasi wisata di Kalimantan Barat yang sungguh eksotik, alami mengandung potensi luar biasa. Sayang, belum banyak diketahui apalagi diinjak tapak kaki wisatawan. Tak ada lain kesan, kecuali seperti judul narasi. Kalimantan, Varuna-dvipa, atau Borneo di masa lalu sungguh sepotong Firdaus yang jatuh dari surga.
Akan dimuat objek dan destinasi wisata yang saya kunjungi itu bersambung. Tulisan pertama, tentang destinasi dan potensi wisata di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
***
Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menyimpan sumber daya alam yang luar biasa. Salah satunya adalah objek wisata alam. Yang, apabila dikelola serta dipromosikan ke luar, akan mendatangkan manfaat yang luar biasa.
Dalam konteks ekonomi kreatif maka objek-objek wisata ini merupakan salah satu dari ekonomi kreatif yang jika dikelola dengan saksama, akan mendatangkan pendapatan bagi daerah, sekaligus mendorong tumbuh dan berkembangnya industri ikutan yang lain.
Sayangnya, promosi wisata di Kabupaten Bengkayang belum maksimal, sehingga belum banyak diketahui sekaligus menarik turis domestik maupun turis mancanegara untuk mengunjunginya.
Hal ini karena selain masih minimnya media promosi, juga disebabkan belum ada semacam “buku pemandu” yang secara visual dan detail mendeskripsikan keunggulan, sekaligus keindahan objek wisata yang dimaksudkan. Seperti halnya di luar negeri, atau setidaknya, tour guide di Bali yang memang sengaja dirancang dan diterbitkan dengan saksama.
Objek waisata yang terdapat di Kabupaten Bengkayang yang akan ditulis meliputi asal usul, keunikan, dan pesonanya yang luar biasa.
Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman –Koes Plus dalam “Kolam Susu”. Tak hanya subur, di mana tongkat nancap di tanah bisa tumbuh, bumi Borneo pun dikaruniai Tuhan anugerah luar biasa: Sepotong Firdaus, yang jatuh dari surga.
Kita mulai dari Objek Wisata Air Terjun Merasap.
Air terjun Riam Merasap merupakan objek wisata alam berupa air terjun yang terletak di provinsi Kalimantan Barat tepatnya di desa Batang Air, kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Jarak dari kota Pontianak ke air terjun ini sekitar 300 km3 dan dalam waktu sekitar kurang lebih 8 jam.
Sedangkan jarak tempuh dari kecamatan Sajinganb Besar, Sambas merupakan sekitar 15 kilometer, dari pusat kota Bengkayang sekitar 62 km, dari sebelah timur kota Singkawang sekitar 130 km, dan dari perbatasan Indonesia-Malaysia hanya berjarak 10 km.
Air terjun Riam Merasap juga cukup banyak didatangi warga Malaysia.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan lebar sekitar 8 meter dengan air jernih yang mengalir disana dan panorama rimba tropis khas Kalimantan yang membuat air terjun ini semakin indah. Gak jauh dari aliran air terjun Riam Merasap, ada 1 buah aliran air terjun lagi yang bernama Riam Naik Kubik dengan ketinggian sekitar 8 meter yang juga memiliki keindahan.
Dewi Liana Seriestha, Miss World Malaysia 2014 berkunjung dan menikmati Air Terjun Merasap.
Liana ditemani Bapak/Ibu Kepala Disbudpar Kab. Bengkayang, Pak Made, ke objek wisata.
Air terjun riam merasap terletak di Dusun Segonde desa Pisak Kecamatan 7 Belas dengan ketinggian 20 M, dengan jarak tempuh 62 Km dari kota Bengkayang, objek unggulan dari kawasan ini adalah air terjun, aneka flora dan fauna dan beberapa sarana pendukung lainnya seperti Patung Bunda Maria.
Air terjun riam merasap bisa dikunjungi dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4.