Saya dan Generasi Milenial

Generasi milenial. Tiap orang dapat membuat narasi pribadi, terkait relasi. Juga opini tentang mereka.

Inilah narasi sekaligus opini saya terkait generasi milenial. Tentu saya melihatnya dalam 4 bangun yang berikut ini: konsep, relasi, korelasi, dan mediasi.

Mengapa demikian? Sebab hanya dengan memandang generasi ini menyeluruh, visi kita menjadi berbeda. Tidak kacamata kuda!

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa generasi saat ini disebut sebagai “milenial”?

Ini adalah istilah yang diberikan kepada orang yang lahir di antara tahun 1980 hingga 2000.

Tetapi, selain milenial, setiap generasi sebelum dan sesudahnya memiliki karakteristik dan pengalaman yang unik yang membedakan mereka satu sama lain. Mari kita eksplorasi lebih dalam.

Generasi iGen/Gen Z (1995-2012) adalah generasi yang tumbuh dalam era teknologi digital yang pesat. Mereka sering disebut sebagai “digital natives” karena mereka dibesarkan dengan akses internet dan perangkat teknologi yang terus berkembang. Kemahiran teknologi mereka tak tertandingi, tetapi ketergantungan yang tinggi pada teknologi bisa menjadi tantangan.

Generasi Gen X (1965-1979) dikenal sebagai “Gen Bust” karena jumlah kelahiran mereka lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya yang disebut “baby boomers.” Generasi ini cenderung memiliki sikap skeptis, lebih mandiri, dan seringkali terlihat kurang tertarik dalam isu-isu sosial yang mendominasi kehidupan sehari-hari.

Generasi Baby Boom (1946-1964) mendapat julukan ini karena terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kelahiran pasca-Perang Dunia II. Mereka tumbuh dalam periode ekonomi yang relatif stabil dan makmur, yang menciptakan sikap konsumtif dan fokus pada kepemilikan aset seperti rumah.

Generasi Silent (1925-1945) mengalami masa Great Depression, yang membentuk karakter mereka. Mereka tumbuh dalam kekurangan dan krisis ekonomi, yang menjadikan mereka sangat hemat, konservatif, dan cenderung memegang teguh nilai-nilai seperti patriotisme, kepatuhan hukum, dan kewajiban sosial.

Generasi The Greatest (1910-1924) adalah pahlawan Perang Dunia II yang terlahir selama masa Great Depression. Mereka disebut “the greatest generation” karena komitmen yang tinggi pada nilai-nilai moral, patriotisme yang mendalam, dan pengorbanan besar untuk kebaikan umum.

Setiap generasi memiliki ciri khas yang membentuk pandangan hidup mereka. Meskipun tidak semua orang dalam generasi tersebut akan sepenuhnya memenuhi karakteristik tersebut.

Memahami perbedaan antargenerasi ini membantu kita memahami dinamika sosial yang berkembang dalam masyarakat kita.*)

 

 

 

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 731

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply