Buku ini membahas fenomena global yang mendalam dan signifikan: kebangkitan Cina sebagai kekuatan dunia yang dominan.
Dengan memanfaatkan berbagai sumber dan analisis terkini, buku ini menguraikan kecenderungan besar yang dihadapi Cina serta kekuatan yang mendasari posisi strategisnya di panggung internasional. Dikenal sebagai “Naga Dunia,” Cina sedang mengalami perubahan besar yang berdampak tidak hanya pada dirinya sendiri tetapi juga pada keseimbangan kekuatan global.
Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRC), dibimbing oleh ideologi totaliter di bawah kekuasaan absolut Partai Komunis Tiongkok (PKT), mengambil alih hak-hak warganya dalam skala luas. Dan secara sistematis membatasi kebebasan sebagai cara untuk mempertahankan kekuasaan.
Baca Menembus Pasar Cina
Memang ada teori yang menyatakan bahwa, dalam hal tertentu, sikap tegas dan totaliter itu diperlukan. Misalnya, agar disiplin, rajin, giat bekerja, dan tunduk pada tata dan tertib hukum.
Toh demikian, dalam hal tertentu, Cina meski negara totaliter, toh ekonominya berbasis krakyatan (pasar bebas). Yang menerapkan konsep pembangunan ekonomi Barat malah Cina.
Cukup menggelikan, bukan?
Cina berada dalam periode fluks, karena ketegangan geopolitik dengan Barat, masalah ekonomi domestik, seperti pasar perumahan yang kesulitan, dan demografi yang menurun bertindak sebagai angin sakal yang kuat untuk pemulihan ekonominya.
Skenario yang bertentangan menunjukkan bahwa jalan menuju pemulihan ekonomi Cina pada tahun 2024 tidak merata. Cina menghadapi sejumlah tantangan karena ingin menghidupkan kembali ekonominya yang terpukul COVID. Dari ancaman krisis sektor properti hingga penurunan populasi pekerja dan berkurangnya kepercayaan investor.
Yang menerapkan konsep pembangunan ekonomi Barat malah Cina. Cukup menggelikan, bukan?
Cina masih menghadapi beberapa tantangan sosial pada tahun 2023, termasuk penurunan angka kelahiran dan pengangguran kaum muda yang tinggi.
Baca Jaringan Bisnis Cina
Populasi yang menua dan menyusutnya angkatan kerja menimbulkan masalah serius bagi ekonomi terbesar kedua di dunia, yang mendasarkan pertumbuhannya pada angkatan kerja yang banyak dan murah selama beberapa dekade.
9 kecenderungan besar Cina
Apa saja yang menjadi mega-kecenderungan Cina? Buku ini menyarikannya dalamm 8 kecenderungan:
Tentu, mari kita jabarkan delapan mega-kecenderungan Cina yang disebutkan dalam buku tersebut:
1. Emansipasi Pikiran
Emansipasi Pikiran ini merujuk pada dorongan Cina untuk membebaskan cara berpikir dan kreativitas dalam masyarakatnya. Emansipasi pikiran berarti mengurangi pembatasan pemikiran dan memberikan ruang bagi ide-ide baru untuk berkembang. Ini mencakup dorongan untuk inovasi, pembelajaran, dan kebebasan akademis yang lebih besar, serta mengatasi dogma dan pembatasan yang mungkin ada di masa lalu.
2. Penyeimbangan Top-Down dan Bottom-Up
Menggambarkan keseimbangan antara pendekatan dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up) dalam pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan. Cina berusaha untuk menciptakan keseimbangan antara kontrol pusat yang kuat dan partisipasi serta kontribusi dari berbagai lapisan masyarakat. Ini melibatkan integrasi kebijakan dan inisiatif dari pemerintah pusat dengan kebutuhan dan aspirasi lokal.
3. Membingkai Hutan dan Membiarkan Pepohonan Tumbuh
Kecenderungan ini berarti mengatur dan menyediakan kerangka kerja atau lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu dan inisiatif. “Membingkai hutan” adalah tentang menciptakan struktur dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan, sementara “membiarkan pepohonan tumbuh” adalah tentang memberikan kebebasan kepada individu dan organisasi untuk berkembang dalam kerangka tersebut.
4. Menyeberangi Sungai dengan Merasakan Bebatuan
Suatu metafora untuk pendekatan yang hati-hati dan adaptif dalam menghadapi tantangan dan perubahan. Menyeberangi sungai dengan merasakan bebatuan berarti menghadapi situasi baru secara bertahap dan bijaksana, mengevaluasi kondisi saat ini sebelum melangkah lebih jauh. Ini mencerminkan strategi yang fleksibel dan bertahap dalam menghadapi ketidakpastian dan risiko.
5. Peremaian Artistik dan Intelektual
Kecenderungan ini mengacu pada eksplorasi dan ekspresi kreativitas serta inovasi dalam seni dan pemikiran. Cina mendorong peremaian (atau pembaharuan) dalam aspek artistik dan intelektual sebagai cara untuk mendorong kemajuan dan kebangkitan budaya. Ini mencakup dukungan untuk berbagai bentuk seni dan pemikiran yang inovatif serta eksperimen dalam berbagai bidang kreatif.
6. Bergabung dengan Dunia
Hal ini mencerminkan dorongan Cina untuk terlibat lebih aktif dalam komunitas global dan memanfaatkan peluang internasional. Bergabung dengan dunia berarti Cina berusaha untuk memainkan peran yang lebih besar di panggung global, berkolaborasi dengan negara lain, dan beradaptasi dengan standar dan praktik internasional dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, dan budaya.
7. Kebebasan dan Keadilan
Kecenderungan ini berkaitan dengan upaya untuk menciptakan keseimbangan antara kebebasan individu dan keadilan sosial dalam masyarakat. Ini melibatkan perbaikan dalam sistem hukum, perlindungan hak-hak individu, serta penciptaan kesempatan yang adil bagi semua warga negara. Kebebasan dan keadilan berusaha untuk menyelaraskan nilai-nilai sosial dengan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip keadilan.
8. Dari Medali Emas Olimpiade Menuju Hadiah Nobel
– Kecenderungan ini menggambarkan aspirasi Cina untuk tidak hanya mencapai kesuksesan di bidang olahraga, seperti yang ditunjukkan dengan medali emas Olimpiade, tetapi juga dalam bidang ilmiah dan intelektual yang lebih tinggi, seperti memenangkan Hadiah Nobel. Ini menunjukkan dorongan untuk meraih prestasi yang diakui secara internasional di berbagai bidang, dari olahraga hingga sains dan teknologi.
Delapan mega-kecenderungan ini mencerminkan berbagai upaya Cina dalam mengembangkan dan memperkuat diri baik di dalam negeri maupun di panggung global, dengan menekankan pada keseimbangan, inovasi, keterlibatan global, dan pencapaian prestasi internasional. *)