Arswendo subjek utamanya. Saya hanya subjek penyerta.
Terlampau berani jika menyetarakan diri dengannya. Jauh panggang dari api. Ia pengarang superb. Di atas rata-rata pengarang Indonesia. Selain karya tulisnya bermutu, bermuatanan kandungan sastra yang tinggi, juga amat sangat produktif.
Wendo, begitu kami biasa menyapanya. Telah saya kenal namanya sejak SMP. Ia pengarang luar biasa.
Menjadi terkenal, ketika ia menerbitkan buku Mengarang Itu Gampang!
Saya punya dua bukunya. Berbagai edisi. Namun, satu yang klasik, terbitan perdana rupanya.
Kami sudah lama bersohib ria. Gambar ini beralmanak 6 Mei 1995, di aula Gereja Katedral, Jakarta dalam sebuah seminar pendidikan. Beberapa saat, usai Mas Wendo lepas dari lapas.
Mas Wendo membawa topik menarik “Seragam Sekolah: di antara Putih-Putih, Putih Biru, dan Putih Abu-Abu”.
Kerap bertemu dalam seminar, saya moderator dia narasumber. Terakhir, di Bentara Budaya.
Banyak kisah, terutama seputar penulisan kreatif dengannya.
Tapi benar-benar saya tak mengira saja. Perjumpaan yang tidak terduga dengan seorang besar di dunia karang-mengarang dan tulis-menulis.