Kreasi kopi pasak bumi (tongkat ali) Malaysia: berjaya. Dokpri.
Di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, nan menawan. Yang wilayahnya terbelah garis batas imaginer. Antara dua negara bertetangga: Indonesia dan Malaysia.
Saya tak bisa bayangkan. Jika harus Konfrontasi kedua kali dengan Malaysia. Sudah tentu, kami tidak akan pernah sudi.
Saya dilahirkan, dan masih punya “tembunik” di perbatasan Sarawak. Hanya batas 2 kecamatan sampai di Tebedu, dekat Kuching. Jarak rumah saya lebih dekat ke Kuching daripada ke Pontianak.
Saya Dayak Bidayuh. Di Serian, sepanjang jalan Tebedu-Kuching, banyak saudara sesuku. Mau bagaimana lagi, jika bukan mengatakan bahwa batas negara hanyalah: imaginer, yang dibuat oleh manusia-politik. Bukan Tuhan. Manusialah yang membuat jarak itu!
Saya membudidayakan pasak bumi: untuk konsumsi sendiri.
Lagi pula, saya mempunyai banyak sabahat, andai tolan, dan keluarga di Malaysia. Ada yang tinggal di Serian. Ada yang di Sri Aman. Ada yang di Sandakan. Sedemikian rupa, sehingga batas negara, bagi kami, hanyalah: imaginer. Garis khayal yang dibuat negara. Tapi kami tetap satu.
Eurycoma longifolia tanaman bernilai ekonomis. Malaysia berjaya. Sudah memproduksi kopi pasak bumi.
Demikian halnya dengan orang di Krayan, Nunukan, dan terkhusus Sebatik. Saling silang, beda warganegara, sudah biasa. Saling membutuhkan. Saling melengkapi.
Karena itu, ada istilah, “Indonesia ada di dada, Malaysia di perut.”
Jika Anda ke Sebatik, hal itu amat sangat kentara.
Yang saya kagumi dari Malaysia, bisa cepat membaca peluang. Ketika saya baru menanam dan memuliabiakkan eurycoma longifolia, mereka sudah berbuat. Menjadikan tongkat ali komoditas unggulan.
Kopi tongkat ali, yang diolah secara modern. Dijual bebas di pasar internasional. Kreativitas sungguh luar biasa. Malaysia berjaya.
Ada yang ingin saya ulaskan. Tentang kreativitas Malaysia.
Telah lama terbetik dalam niat saya untuk menjadikan eurycoma longifolia ini tanaman bernilai ekonomis, alias komoditas.
Di Malaysia, namanya: tongkat ali. Asal tahu, hal itu simbolik bagi keperkasaan pria.
