Eurycoma Longifolia | Teknik Pemuliabiakan Pasak Bumi (3)

Nama latinnya: eurycoma longifolia. Dalam khasanah Inggris dikenal sebagai longjack. Orang Malaysia bilang: tongkat ali. Apa pun namanya, tanaman khas Borneo ini dipastikan makin bernilai ekonomis.
 
Kawan saya diminta menyediakan 1 ton/ minggu tanaman eksotik oleh sebuah perusahaan jamu di Semarang. Dia tak sanggup. Sebab mengadakannya butuh waktu.
 
Tahun 2008, saya mencabut dari hutan liar. Dan membawa ke areal perkebunan saya sekitar 600 pohon pasak bumi sebesar kelingking.
Pasak bumi diperkirakan makin bernilai ekonomis. Selain langka, bukan hanya perusahaan jamu, kini kopi pun ada campuran pasak buminya.
Kini, setelah 14 tahun, batangnya “baru” sebesar lengan. Sebenarnya, telah siap-panen. Tapi biarkan saja dulu. Akan indah pada waktunya. Akarnya sudah dalam, menancap ke bumi. Tidak kurang dari 1 meter.
 
Dengan teknik temuan sendiri, kini saya baru menanam sekitar 3.000 pohon pasak bumi. Dua tahun baru tampak pertumbuhannya. Rupanya, bibit didapat dari biji. Namun, itu tadi. Memakan waktu lama!
 
Saya bawa untuk diselidiki tim ahli Surya University di bawah asuhan Prof. Yohanes Surya. Bisa dilakukan percepatan dengan sistem kultur jaringan. Adapun tekniknya, itu merupakan rahasia dapur.
 
Di Malaysia, ada petani yang dalam tempo setahun pasak buminya sudah sebesar jempol kaki, akan tetapi bagaimana bisa begitu, jika ditanya, lidahnya kelu.
 
Ke depan, pasak bumi diperkirakan makin bernilai ekonomis. Selain langka, bukan hanya perusahaan jamu, kini kopi pun ada campuran pasak buminya.

Akar pasak bumi yang bersih, siap dikonsumsi.
(bersambung)
Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 731

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply