Eurycoma Longifolia | Teknik Perbanyakan Pasak Bumi (8)

Seperti tanaman biasa. Dua cara perbanyakan pasak bumi.

Pertama, secara generatif. Yaitu melalui gen-nya, dari buah yang akan menjadi pohonnya kemudian. 

Kedua, dari vegetatif. Yakni dari perbanyakan cabang atau batangnya. 

Cara pertama telah saya tempuh. Yakni memperbanyak pasak bumi dari bibit buahnya. Merah warna buah pasak bumi ketika masih muda hingga tua. Dari tua hingga matang, warna buahnya hitam kemerah-merahan. Inilah tandanya buah pasak bumi siap-bibit, yakni masanya untuk ditanam di dalam tanah langsung, atau memasukkannya ke dalam polybag.

Adapun cara yang kedua, perbanyakan dari batangnya, belum pernah dilakukan. Misalnya, melalui cangkokan atau setek.

Pasak bumi tidak ada cabang. Sedemikian rupa, sehingga belum pernah dicoba ditanam langsung. Atau belum pernah dicoba dicangkok. Akan tetapi, logikanya: karena yang diperlukan adalah akar yang panjang mencancap ke bumi; maka yang diperlukan dari pasak bumi adalah akar tunjangnya ini. 

Maka cara pertama yang paling mungkin perbanyakan pasak bumi. Atau memindahkannya langsung, dicabut, lalu dipindahkan. 

Cara memperbanyak pasak bumi dari buah ini, saya dapat ilmunya dari sahabat, Dr. Yansen TP. Di kebunnya, Malinau, Yansen memperbanyak pasak bumi ini dari biji, dan saya menimba ilmu darinya.

Akan tetapi, perbanyakan dari bibit ini memakan waktu cukup lama. Setahun tingginya baru sekitar 30 cm. Dua tahun baru siap untuk dipindahkan.

Maka memuliabiakkan pasak bumi, tidak mudah. Memakan waktu. Selain keuletan, ketahanan mental, serta: berkanjang dengan kesungguhan. 

Dan yang tidak kalah penting adalah: kecintaan akan tanaman.

Tanpa yang disebutkan terakhir ini, niscaya selamanya kita tidak pernah punya kebun pasak bumi. Seperti ini.

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 731

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply