First Things First| Utamakan Hal yang Utama

First Things First –Utamakan hal yang utama!

Buku “First Things First” oleh Stephen Covey, A. Roger Merrill, dan Rebecca R. Merrill membahas tentang manajemen waktu dan prioritas dengan pendekatan yang berpusat pada prinsip-prinsip yang mendalam tentang kehidupan dan karya.

Baca Project Gutenberg dan Nujum McLuhan

Buku ini menggali lebih dalam dari konsep yang dijelaskan dalam buku sebelumnya karya Covey, The 7 Habits of Highly Effective People.

sajian gizi menu dari First Things First dapat disarikan sebagai berikut:

1. Penting vs. Mendesak
Covey membedakan antara aktivitas yang penting (important) dan aktivitas yang mendesak (urgent). Banyak dari kita cenderung terjebak dalam aktivitas-aktivitas yang mendesak, yang seringkali tidak memberi nilai jangka panjang atau tidak sesuai dengan tujuan utama kita dalam hidup. Buku ini menekankan pentingnya mengidentifikasi dan fokus pada aktivitas yang penting untuk mencapai hasil yang berarti.

2.  Mengatur Prioritas
Konsep utama dalam buku ini adalah mengatur prioritas berdasarkan pada apa yang Covey sebut sebagai “Big Rocks” — hal-hal yang paling penting dalam kehidupan kita seperti hubungan, kesehatan, dan tujuan pribadi jangka panjang. Dengan mengutamakan “Big Rocks” ini, kita dapat memastikan bahwa kita tidak hanya sibuk dengan hal-hal yang mendesak, tetapi juga memperhatikan hal-hal yang benar-benar penting bagi kehidupan kita secara keseluruhan.

3. Matriks Prioritas
Covey dan timnya mengembangkan sebuah matriks prioritas yang membantu pembaca untuk membedakan antara aktivitas yang penting dan mendesak, serta cara terbaik untuk mengelola waktu dan energi mereka berdasarkan pada prioritas yang mereka tetapkan.

4. Integrasi Kehidupan Pribadi dan Profesional
Buku ini juga menekankan pentingnya mengintegrasikan kehidupan pribadi dan profesional kita, sehingga kita tidak hanya berhasil dalam karier kita tetapi juga memenuhi kebutuhan dan nilai-nilai pribadi kita.

5. **Pengelolaan Waktu yang Efektif
Selain menetapkan prioritas, buku ini juga memberikan strategi dan teknik praktis untuk mengelola waktu secara efektif, termasuk bagaimana cara menghindari gangguan, mengatur jadwal, dan meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan keseimbangan hidup.

Baca The book that reveals Indonesia’s development fund leakage by Prof. Sumitro amounted to 30% in 1993.

First Things First bukan tidak hanya membahas manajemen waktu secara tradisional, tetapi juga memperluas pandangan kita tentang bagaimana kita dapat mengatur hidup kita agar sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang kita tetapkan.

Buku ini menawarkan panduan yang mendalam dan praktis untuk membantu pembaca mencapai keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan pribadi dan karier mereka, sambil menjaga fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

Sungguh sarat vitamin, selain inspirasi. Buku yang mengajarkan prioritas yang harus kita kerjakan di antara sekian banyak hal yang mesti dilakukan.

ilustrasi: istimewa/Google
Penulis buku 7 Habits ini mengingatkan bahwa urgen (mendesak) tidak sama dan sebangun dengan yang utama. Misal: buang air hal mendesak dilakukan masinis kereta, tetapi keselamatan penumpang adalah yang utama. (Karena itu, mungkin, banyak masinis kencing batu).
Betapa kerap, dalam hidup ini. Kita melakukan hal yang tidak urgen dan tidak penting, tapi kita merasa itu urgen dan penting.
Mendahulukan hal yang urgen sekaligus penting —ini yang kulakukan hari ini di antara sekian banyak agenda.
Waktu belari kencang, tidak pernah menoleh surut ke belakang.Inilah yang oleh Horatius dalam Odes (23 sM) disebut sebagai CARPE DIEM.
dum loquimur, fugerit inuida aetas:
carpe diem, quam minimum credula postero
Ketika kita sedang bicara, waktu yang iri itu tengah berlari maka tangkaplah (peluang) hari ini dan sesekali jangan percaya pada hal sama terjadi esok lagi.
Maka: first things first!
Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 731

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply