Iban dalam Buku Paulus Nokus

Buku yang berjudul Dayak Iban: Dahulu, Sekarang, Masa Depan karya Paulus Nokus merupakan sumber yang sangat penting untuk memahami suku bangsa Iban.

Meskipun terbit pertama kali pada tahun 2018, buku ini kini sedang dalam proses cetak ulang dengan revisi dan penambahan materi untuk menyajikan informasi yang lebih komprehensif.

Iban sebagai etnis dengan populasi terbanyak sedunia

Etnisitas merupakan topik yang sangat menarik untuk diteliti, dibahas, dan diperbincangkan. Hal ini disebabkan oleh dinamika serta identitas khas etnis tersebut yang membedakannya dari etnis lainnya.

Baca 100 Koperasi Besar Indonesia: Koperasi Dayak Tersenarai di Dalamnya

Etnis Iban, sebagai salah satu contoh yang menarik, memiliki ciri khas utama yang patut dicermati. Salah satunya adalah bahasa Iban, yang dipahami secara luas oleh orang Iban di berbagai tempat.

Meskipun proses migrasi dan interaksi dengan etnis lain di wilayah baru dapat mempengaruhi dialeknya, akar bahasa Iban tetap sama. Misalnya, orang-orang Sungai Utik, Mualang, dan Tapang Sambas di Kalimantan Barat memahami dengan baik dialek Iban yang ada di Sarawak.

Penulis buku ini berusaha untuk menelusuri asal usul, migrasi, persebaran, penutur, serta pandangan hidup orang Iban. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah filosofi dari “rumah panjai,” yang merupakan pusat dari kebudayaan Iban dan bagaimana bangunan ini semakin tergerus oleh modernisasi.

Etnis Iban tersebar di beberapa negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia, namun mereka tetap mempertahankan corak budaya yang serupa. Adat istiadat tetap menjadi pegangan utama mereka, sebagaimana tercermin dalam pepatah mereka: “Betungkat ke adat basa, bepegai ke pengator pekara.”

Iban merupakan salah satu subsuku terbesar dari puak atau stamme Dayak, dengan populasi diperkirakan sekitar 1,3 juta orang di seluruh dunia. Rumpun Dayak ini tersebar di hampir seluruh wilayah kepulauan Kalimantan, yang dibatasi oleh tiga negara.

Baca Entelah, bukan Entahlah: Buku Karya Anak Iban yang Luar Biasa

Terdapat berbagai versi mengenai asal usul etnis Iban, tetapi umumnya mengarah pada kesamaan identitas etnis, terutama dalam bahasa, sastra, kuliner, kesenian, dan upacara-upacara. Di Malaysia dan Brunei, banyak kajian dan literatur yang membahas tentang Iban, sementara di Indonesia belum banyak tersedia.

Penulis uku ini berusaha untuk menelusuri asal usul, migrasi, persebaran, penutur, serta pandangan hidup orang Iban. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah filosofi dari “rumah panjai,” yang merupakan pusat dari kebudayaan Iban dan bagaimana bangunan ini semakin tergerus oleh modernisasi.

Bagaimana kondisi etnis Iban dahulu, sekarang, dan masa depan? Jawaban atas pertanyaan ini dapat ditemukan dalam pustaka ilmiah-populer ini.

Diharapkan bpustaka ini dapat menambah khasanah pengetahuan mengenai adat dan budaya Iban serta memberikan manfaat yang signifikan bagi pembacanya.

Satu dari 60 buku yang memecahkan rekor MURI

Sebagai informasi tambahan, buku ini merupakan salah satu dari 60 judul buku yang diterbitkan oleh CV Lembaga Literasi Dayak (LLD) bekerja sama dengan Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau. Keberhasilan penerbitan buku-buku ini tidak hanya menandai pencapaian signifikan dalam dunia literasi, tetapi juga membuat sejarah dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pada tanggal 5 Agustus 2024.

Rekor yang tercatat adalah “Rekor oleh institut yang dikelola masyarakat adat dengan peluncuran dalam satu momentum 60 buku ber-ISBN.” Prestasi ini menggarisbawahi komitmen luar biasa dari CV Lembaga Literasi Dayak dan ITKK Sekadau dalam mengembangkan literasi dan mendukung pelestarian budaya melalui publikasi karya-karya literatur yang beragam dan berkualitas.

Pencapaian ini tidak hanya merupakan bukti nyata dari dedikasi mereka dalam bidang literasi dan pendidikan, tetapi juga sebuah langkah penting dalam mengangkat dan memperkenalkan kekayaan budaya Dayak kepada audiens yang lebih luas.

Dengan peluncuran 60 buku sekaligus, mereka telah menetapkan standar baru dalam dunia penerbitan dan memberikan inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk terus mendukung dan mengembangkan dunia literasi di Indonesia.

Share your love
Avatar photo
Biblio Pedia
Articles: 241

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply