Membaca dan Pasar Saham

Tak terbantahkan, Lo Kheng Hong, adalah salah seorang legenda hidup, yang tidak saja populer, tetapi juga telah berhasil membuktikan kesuksesan luar biasa di pasar saham Indonesia. Ia dijuluki sebagai “Warren Buffett” nya Indonesia.

Tak heran banyak pihak mengidolakannya sekaligus sebagai sumber inspirasi dalam berinvestasi di pasar saham. Kisah suksesnya yang inspiratif menyebar tak terbendung, memenuhi lembar-lembar buku, koran, majalah, channel youtube dan media informasi lainnya.

Membicarakan Lo Kheng Hong dengan kisah suksesnya di pasar saham, bisa dimulai dari sudut pandang manapun. Antara lain dari sudut aktivitas pagi hari-harinya. Dari banyak sumber referensi dan dari mulutnya sendiri yang banyak dijumpai di channel youtube, kita akan tahu banyak, bagaimana Sang legenda hidup investor pasar saham ini menghiasi waktunya di tiap pagi hari.

Tidak kurang 4 koran langganan menjadi menu baca tetap tiap pagi di teras rumahnya yang asri. Ia lahap berbagai informasi tentang bursa saham, mulai dari aksi korporasi sampai laporan keuangan emiten-emiten dengan misi khusus untuk menemukan saham-saham murah dari perusahaan dengan fundamental bagus yang sering disebutnya dengan istilah ” saham mercy dengan harga avanza”.

Setelah menemukan saham/emiten yang dicarinya, lalu ia eksekusi, ia beli, ia koleksi, lalu kemudian adu kesabaran untuk menunggu sampai harga saham naik beratus kali bahkan beribu kali lipat, untuk kemudian dijual dengan return atau cuan jumbo yang mencengangkan.

Satu rahasia keberhasilannya yang harus dicatat dengan tinta emas, seperti disebutkannya di atas, sekali lagi, adalah konsisten membaca ( baca juga: belajar ).

Dalam sebuah presentasi, Lo Komeng Hong menggambarkan betapa pentingnya membaca, khususnya membaca laporan keuangan perusahaan-perusahaan publik yang mau dibeli sahamnya. Ia lalu merujuk kepada satu pepatah dalam bahasa Mandarin, bahwa ” di dalam buku ada rumah emas”. Orang yang banyak membaca, Dia akan jadi orang yang banyak tahu.

Orang yang banyak tahu akan membawanya dekat dengan kepintaran. Orang yang dekat dengan kepintaran akan dekat dengan kekayaan. Lalu dikatakan pula, ada sebuah patung di Jepang yang menujukkan bahwa, “bobotmu tidak ditentukan oleh ukuran tubuh mu, tapi dari berapa banyak buku yang kamu baca”.

Maka, untuk beraktivitas di pasar saham, kita harus banyak membaca, mendengar, mengamati, menganalisis, kemudian memutuskan. Sekarang Saya sedang memulai dan akan membuat catatannya.

Belajar Saham – Catatan Seorang Pemula

Catatan: Foto bersama Masri Sareb Putra – seorang Penulis Nasional, dalam suatu perjalanan di Sungai Sekonyer menuju Obyek Wisata Tanjung Puting, Kobar, Kalteng

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply