Saya dan Tokoh/ Subjek Konten Buku

Prof. Henry Jenins membagi media ke dalam 4 bagian, yang disebutnya: interseksi. yaitu media sebagai: alat (tools) yang mengantar dan memuat isi dan pesan, isi (konten), khalayak, dan industri.

Pembagian sang profesor dari MIT ini dianut seantero dunia, juga pakar media di mana pun juga. Termasuk saya. Kerap mengutip dan menyajikan adagium itu.

Terkait isi buku. Seperti dikatakan Toni Morrison, pemenang sastra Nobel kebangsaan Amerika, setiap orang pada galibnya punya satu buku. Yaitu kisah hidupnya sendiri. Hanya saja, ada yang belum dan ada yang sudah dituliskan menjadi buku.

Sebagai penulis, saya intens bertemu dan berdiskusi dengan sang tokoh, sentral topic. Bahkan, saya memberinya kuesioner, untuk diisi dan dikembangkan.

Seperti kita mafhum. Kisahan hidup seseorang, ada 3 macam. Autobiografi jika ditulis sendiri. Biografi jika dituliskan orang lain.

Dan yang ketiga, sebagaimana tokoh kita ini dr. Karolin Margret Natasha (KMN), adalah: memoar.

Memoar beda pendekatannya dengan biogafi dan autobiografi. Ia tidak seluruhnya berisi kisahan hidup seseorang. Hanya snapshot saja. Terkait profesi, atau satu dua peristiwa, yang dianggap tonggak dalam hidupnya.

Maka sang subjek/ tokoh memilih dituliskan MEMOAR. Oleh karena bergulat dengan bidang politik, maka Memoar KMN yang dikenal sebagai politisian muda dari Landak, Kalimantan Barat, adalah Memoar Politik.

Sebagai penulis, saya intens bertemu dan berdiskusi dengannya sebagai central topic. Bahkan, saya memberinya kuesioner, untuk diisi dan dikembangkan.

Buku. Begitulah proses kreatifnya!

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 730

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply