Buku terbaik abad 21. Ini senarai 10 besarnya, menurut The New York Times. Sudah tentu, ada konteknnya!
Konteksnya adalah pembaca The New York Times. Maka tidak usah sewot-sewot banget jika tidak satu pun buku terbitan Indonesia yang masuk bursa senarai buku terbaik abad ini.
Dipilih oleh 503 penulis novel, penulis nonfiksi, penyair, kritikus, dan pecinta buku lainnya — dengan sedikit bantuan dari staf The New York Times Book Review.
Baca Launching 60 Buku ber-ISBN dalam Satu Momentum: ITKK Sekadau Raih Rekor MURI
Ketika Book Review merilis dsenarai 100 buku terbaik abad ini, Redaksi sudah tahu akan ada pembaca yang marah, kecewa, atau bahkan sangat sedih.
Bagaimana mungkin buku karya Si-Anu tidak termasuk dalam daftar?
Salah satu hal terbaik dari bekerja di dunia buku adalah semangat para pembacanya. Tidak mungkin Redaksi menghalangi pembaca untuk memilih daftar mereka sendiri dan menyuarakan pendapat mereka. Dan begitulah adanya.
Ada beberapa kesamaan antara daftar pembaca dan daftar Redaksi. Redaksi epakat pada 39 buku. Sementara itu, 61 entri baru yang ada di sini, yang paling mencolok adalah buku-buku yang berhasil menangkap momen budaya dan memicu percakapan sastra yang hidup. Dan buku-buku tersebut juga sangat luar biasa.
Banyak dari kita merasa senang ketika melihat kembali dan menilai kehidupan membaca kita, itulah sebabnya The New York Times Book Review memutuskan untuk menandai 25 tahun pertama abad ini dengan proyek ambisius: menentukan buku-buku paling penting dan berpengaruh dari era ini. Bersama dengan Upshot, Redaksi mengirimkan survei kepada ratusan tokoh sastra, meminta mereka untuk menyebutkan 10 buku terbaik yang diterbitkan sejak 1 Januari 2000.
Stephen King ikut serta. Begitu juga Bonnie Garmus, Claudia Rankine, James Patterson, Sarah Jessica Parker, Karl Ove Knausgaard, Elin Hilderbrand, Thomas Chatterton Williams, Roxane Gay, Marlon James, Sarah MacLean, Min Jin Lee, Jonathan Lethem, dan Jenna Bush Hager, untuk beberapa nama.
10 Buku Terbaik Abad 21
1. Demon Copperhead- Barbara Kingsolver (No. 61 di daftar Book Review)
2. All the Light We Cannot See- Anthony Doerr
3. A Gentleman in Moscow- Amor Towles
4. The Goldfinch- Donna Tartt (No. 46 di daftar Book Review)
5. Pachinko- Min Jin Lee (No. 15 di daftar Book Review)
6. Educated Tara Westover
7. Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow- Gabrielle Zevin (No. 76 di daftar Book Review)
8. My Brilliant Friend Elena Ferrante; diterjemahkan oleh Ann Goldstein (No. 1 di daftar Book Review)
9. Never Let Me Go- Kazuo Ishiguro (No. 9 di daftar Book Review)
10. Station Eleven- Emily St. John Mandel
90 buku lainnya, akan diulas dalam natasi yang berikutnya.
