Credit Union adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip koperasi, yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya. Credit Union biasanya menyediakan layanan keuangan seperti simpanan, pinjaman, dan produk perbankan lainnya kepada anggotanya. Anggota Credit Union biasanya adalah orang-orang dengan ikatan komunitas, seperti karyawan perusahaan tertentu, anggota serikat pekerja, atau warga dalam suatu wilayah tertentu.
Credit Union berbeda dari bank konvensional karena mereka berfokus pada melayani kebutuhan keuangan anggotanya dan memaksimalkan manfaat bagi anggota, bukan mencari keuntungan maksimal.
Baca Das Kapital dan Marx yang tak Pernah Mati
Laba yang dihasilkan oleh Credit Union sering digunakan untuk meningkatkan layanan, membayar bunga yang lebih tinggi pada simpanan, dan memberikan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah kepada anggotanya.
Prinsip koperasi, seperti kontrol demokratis oleh anggota dan keuntungan yang dibagikan, menjadi ciri khas dari Credit Union.
Credit Union sering menjadi alternatif yang populer untuk bank konvensional, terutama bagi individu atau komunitas yang mencari opsi keuangan yang lebih inklusif dan terfokus pada kepentingan anggotanya.
Belum lama ini, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Pancur Kasih telah mengadakan acara penting di kantor cabang pembantu (KCP) dengan tujuan utama memperkenalkan dan meningkatkan kualitas pelayanan credit union di kota dan Dara Nante (Sanggau), Kalimantan Barat.
Baca Bung Hatta sebagai Penulis | Demokrasi Kita Nyata di Pasal 33 UUD ’45 (1)
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh komunitas, termasuk pastor RD. Eko Pompang yang memimpin misa pembukaan, Yohanes Budiman, S.IP., M.Si., Wakil Ketua 1 Pengurus KSP CU Pancur Kasih, dan Hamdani Daris, S.Pd., Ketua Pengawas KSP CU Pancur Kasih. Perwakilan dari pemerintah setempat, seperti Sekcam Yoka, S.H., yang mewakili Camat Kapuas, dan perwakilan dari Dispeindakop Sanggau, juga turut hadir. Tokoh masyarakat seperti Yanto, seorang mantan anggota DPRD Sanggau, ikut hadir bersama dengan perwakilan anggota dan manajemen KSP CU Pancur Kasih.
Selain itu, berita utama dalam acara ini adalah pembukaan TPK Sanggau, cabang terbaru dari TP. Bodok. TPK Sanggau bertujuan memberikan layanan yang lebih mudah dan efisien kepada anggota KSP CU Pancur Kasih di Kecamatan Kapuas, khususnya di kota Sanggau, dengan jumlah anggota yang telah bergabung mencapai sekitar 600 orang.
Sebagai salah satu koperasi kredit terbesar di Indonesia, CU Pancur Kasih telah masuk dalam daftar 100 koperasi besar di negara ini. Peran mereka sebagai lembaga ekonomi non-bank sangat penting, karena mereka menjadi tulang punggung ekonomi berbasis masyarakat dan memiliki dampak signifikan dalam perekonomian.
Baca “Crazy Rich”| Mengapa Orang Kaya Benaran Enggan Disebut Demikian?
Acara ini juga memperlihatkan komitmen CU Pancur Kasih untuk terus meningkatkan mutu pelayanannya demi memberikan kontribusi yang lebih besar bagi komunitas dan perekonomian secara keseluruhan. Dengan ekspansi baru melalui TPK Sanggau dan komitmen untuk melayani dengan lebih baik, CU Pancur Kasih semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang mendorong kesejahteraan masyarakat serta mendukung perekonomian yang inklusif.
Selama perjalanannya, koperasi ini telah menjadi lebih dari sekadar lembaga keuangan, tetapi juga mitra yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan seluruh anggotanya. *)