Burung Garuda | Melacak Asal Usul Lambang Kerajaan Sintang Dan Lambang Negara (4)

Pengingat cerita yang lalu:
Abang Jubair yang berlayar dari Sintang kemudian merapat di dermaga Tuban, terjebak perangkap kura-kura emas berlambang kerajaan Majapahit yang diletakkan para prajurit pada lambung kapalnya. Ia ditawan. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun Jubair belum juga kembali ke kerajaan Sintang. Terbetik berita burung, ia ditawan di Majapahit. Maka Darajuanti menyamar menjadi laki-laki, hendak membebaskannya.

Serial tulisan ini bermaksud menggali kembali jejak sejarah berdasarkan studi inter-teks dan saksi-saksi sejarah. Pada Penutup narasi nanti, akan dipaparkan senarai sumbernya. Hal ini menggenapi kata-kata Cicero, sejarawan luar biasa dunia ((106-43 s.M.) yang menyatakan bahwa dari 5 dimensi sejarah, salah satunya bahwa, “Historia lux veritatis est” -sejarah adalah seberkas cahaya kebenaran.

***

Sebagai orang tawanan, Abang Jubair dapat ditukar dengan aneka barang berharga. Maka penjagaannya juga ketat. Itu sebabnya, sudah berkali-kali purnama datang silih berganti, namun nasib Abang Jubair tidak pernah berubah.

Sebagai tawanan kerajaan Majapahit, Abang Jubair tinggal menunggu dua hal: dibebaskan dengan syarat, ataukah menunggu bala bantuan datang dari Kerajaan Sintang.

Kedua-duanya tampak sama musykilnya. Hal itu mengingat kebiasaan kerajaan Majapahit yang tidak pernah kenal kompromi dengan kapal asing. Apabila awaknya tertangkap maka kapalnya kemudian dipermak, dan dipoles menjadi kapal kerajaan.

Adapun awak kapal tidak akan dilepaskan dan dijadikan sebagai budak belian. Sementara bala bantuan dari Kerajaan Sintang juga musykil diharapkan mengingat baginda raja yang lemah posisi tawar maupun kekutan angkatan perangnya.

Akan tetapi, terjadi sesuatu yang tidak disangka-sangka. Dara Juanti mengemban misi membebaskan saudara angkatnya. Ini nazar yang harus dibayar oleh Dara Juanti ketika ia dibebaskan dari kutukan penyakit luka badan karena tabu, tidak turut disemburkan kakak-kakaknya waktu mandi pada upacara gawai di sungai.

Berita mengenai misi pembebasan yang akan dilakukan Dara Juanti dengan sekejap sampai kepada Abang Jubair melalui seorang mata-mata.

“Historia lux veritatis est” -sejarah adalah seberkas cahaya kebenaran (Cicero).

Melalui mata-mata yang sama, Abang Jubair mengirimkan pesan kembali mengenai siasat sekaligus perangkap kura-kura emas berkedok stempel kerajaan.

Lambang Kerajaan Majapahit. Sumber: Istimewa

Atas saran para prajurit dan awak kapal, misi Dara Juanti menuju tanah Majapahit haruslah sarat dengan siasat pula. Untuk itu, Dara Juanti tidak boleh ketahuan sebagai seorang putri. Ia harus menyamar sebagai laki-laki.

Kapal berbendera kerajaan Sintang pun berangkat. Haluannya menuju pusat kerajaan Majapahit. Setelah mengarungi samudera dan menjejalah laut lepas, tibalah mereka di wilayah perairan Majapahit.
(bersambung)

ilustrasi burung garuda, lambang kerajaan Sintang.
dokpri

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 731

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply