“Urus baik baik izin usaha kalian!” begitu Cornelis, S.H., M.H., dalam kapasitasnya sebagai salah seorang penggerak dan pelindung gerakan Credit Union (CU) yang tumbuh subur di kalangan masyarakat akar rumput di Kalimantan Barat.
“Ayah saya (Djamin Indjah) salah seorang pelopor dan penggerak CU. Ia telah melihat gerakan ini akan berakar serta banyak membantu masyarakat terutama di kampung-kampung,” papar anggota DPR-RI dari Komisi II, Dapil Kalimantan Barat.
Peringatan itu disampaikan Cornelis agar gerakan CU yang semakin mendapatkan tempat di masyarakat Kalimantan Barat, tidak mudah digoyahkan.
“Maklumlah, kita kini menghadapi persaingan. Kalian, lembaga keuangan non-bank, bersing dengan usaha sejenis, termasuk bank. Kalian juga kini asetnya besar, meski yang memiliki anggota. Transaksi kalian besar, diawasi itu!” terang Cornelis. “Makanya, urus baik-baik segala sesuatunya. Izin usaha pasti ada, yakni Koperasi sesuai nomen clatur. Namun, produk-produk turunannya, silakan diurus izinnya agar ada payung hukum!” tegasnya.
Tak perlu saya cerita bagaimana saya berjuang membela kalian (CU). Juga Karol. Pesan saya, kita semua berbenah. Aset CU memang besar, trilunan rupiah, tapi ini kan bukan milik orang per orang, namun milik semua anggota –Cornelis.
Hal itu disampaikan Cornelis ketika dalam rangka membuka tahun baru, 2023, menerima kunjungan silaturahim Manager CU Pancur Kasih, Hertanto S.Pd., di kediamannya pada 5 Januari 2023.
Sebagai manager salah satu CU terbesar di Kalimantan Barat, Hertanto merasa perlu sowan dan memperkenalkan bahwa CU di Ngabang bertumbuh baik. Hal ini tentu atas kondisi yang dibangun Cornelis, ketika menjadi Bupati Landak dua periode, yang diteruskan putrinya, Karolin Margret Natasha.
“Yang tidak kalah penting adalah bahwa ada pihak yang tidak senang Dayak maju. CU salah satu garda terdepan pembebas masyarakat dari ketertinggalan bidang ekonomi. Boleh dikatakan, yang dilakukan CU adalah literasi finansial,” jelas Cornelis.
Sembari menyinggung bahwa belum lama ini CU di Kalimantan Barat dilanda badai. Beberapa CU papan atas mendapat tantangan hebat, berurusan dengan aparat.
“Tak perlu saya cerita bagaimana saya berjuang membela kalian (CU). Juga Karol. Pesan saya, kita semua berbenah. Aset CU memang besar, trilunan rupiah, tapi ini kan bukan milik orang per orang, namun milik semua anggota,” terang Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2018.
Hertanto, atas nama lembaga dan CU, menyampaikan terima kasih atas dukungan Cornelis. Dan berjanji memperhatikan, dan melaksanakan dengan saksama, apa yang diingatkan.
“Sebagai senior dan orang tua yang berpengalaman, kita mengucapkan terima kasih kepada Bapak Cornelis. Beliau tak tergantikan. Banyak hal dilakukannya untuk Dayak, namun sering ia diam-diam saja,” tukas Hertanto, manager CU Pancur Kasih Kantor Pelayanan Ngabang, salah satu yang terbesar baik dalam hal aset maupun jumlah anggota.
Caption:
- Conelis saat menerima Hertanto di kediamannya.
- Penampakan depan kantor pelayanan CU Pancur Kasih di Ngabang.
