Dayak | Tahun 1757 Pertama Kali Digunakan Menyebut Penduduk Asli Borneo

Dayak – adalah julukan bagi penghuni suatu pulau. Padanan dari “binnenlander”, dari sini dan di tempat ini, tidak dari mana pun juga. Telah ada sejak zaman semula jadi. Sebagai lawan dari pendatang.

Demikian Dayakdisebut sebagai binnenlander dalam  literatur zaman kolonial.

Dalalam konteks keaslian (autokton), maka sebagai istilah “Dayak” ditemukan juga untuk menyebut penduduk asli Sumatera dan Celebes.

Akan halnya “Dayak” di bumi Borneo, diperkenalkan oleh kontroleur Banjarmasin, Hogendorph dalam monograf –laporannya– ke negeri Belanda pada tahun 1757.

Begini isinya:

“Naar ons weten was het woord ‘Dayak’ reeds in 1757 aan Nederlanders bekend, getuige het voorkomen van die term in de beschrijving van Banjarmasin door J.A. Hogendorf. Het woord betekent ‘binnenland”. 

Peneguhan atas penggunaan term pertama kali “Dayak” itu dapat ditemukan dalam B. Ave dan V.T. King berjudul Borneo: Oerwoud in Ondergang Culturen op Drift (1986, halaman 10).

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 737

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply