Gawai Dayak Nosu Miinu Podi XIX Tahun 2023 Kabupaten Sanggau

Gawai Dayak diadakan di setiap kabupaten di Kalimantan Barat. Biasanya, setelah panenan padi. Tidak serentak. Namun, biasanya diadakan antara bulan April – Juli.

Toh demikian, hanya di Sanggau pesta syukur panen padi disebut Gawai Dayak “Nosu Minu Podi”.

Tahun 2023 merupakan gawai XIX Kabupaten Sanggau. Pembukaannya diadakan di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau pada 7 Juli 2023.

Mengangkat tema “Sabang Merah Bermartabat”, Gawai Dayak Nosu Minu 2023 dibuka Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalbar, Ignatius Ik. Pembukaan dilakukan bersama Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Dewan Adat Kabupaten Sanggau, dan sejumlah pejabat Dayak lainnya.

Padi adalah simbol kehidupan bagi orang Dayak Bidayuh. Dalam kerangka itulah maka Gawai Dayak di Sanggau disebut juga dengan “Nosu Minu Podi”.

Gawai adalah pesta syukur panen padi. Selain itu, gawai juga ajang bertemu dan saling bersilaturahmi bagi masyarakat. Di masa lampau, gawai menjadi mahkota, acara puncak, dari seluruh rangkaian pertanian dan kultivasi padi.

Sedemikian rupa, sehingga persiapan gawai memakan waktu sekian lama. Adapun acaranya dimeriahkan kegembiraan penuh, dengan menampilkan berbagai lomba, festival seni, budaya, sajian kuliner, dan sebagainya.

Nosu Minu adalah katakunci yang khas di Kabupaten Sanggau untuk Gawai Dayak. Hal itu terkait dengan kekayaan seni budaya dan tradisi Dayak mayoritas di kabupaten dengan luas 12.857,70 km² dan jumlah penduduk 470.224 (2019) yakni Dayak Bidayuh.

Nosu berarti: memanggil. Sedangkan Minu berarti: nyawa, jiwa, roh, semangat. Maksud Nosu Minu adalah memanggil, kembali jiwa, semangat, ruh padi; sedemikian rupa, sehingga tetap ada dan berada di dalam lumbung serta dapur setiap keluarga. Jangan sampai padi menjauh, bahkan meninggalkan keluarga Dayak.

Diyakini oleh orang Bidayuh bahwa padi mempunyai semangat, jiwa, ruh. Oleh sebab itu sebutir padi hendaknya jangan disia-siakan. 

Padi dengan demikian adalah simbol kehidupan bagi orang Dayak Bidayuh. 

Dalam kerangka itulah maka Gawai Dayak di Sanggau disebut juga dengan “Nosu Minu Podi”. 

Gawai Dayak “Nosu Minu Podi” 2023 yang berlangsung 3 hari 7-9 Juli 2023 diramaikan tidak kurang dari 50.000 orang per hari. Membuat jalan Sanggau – Pusat Damai dipadati lautan manusia dan puluhan ribu kendaraan. *)

kredit gambar: Diskominfo Sanggau

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 731

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply