Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya dan Pemikirannya tentang Moderasi Beragama di Indonesia

Dalam sebuah seminar yang digelar pada tahun 2021 oleh Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, lahir pemikiran yang bulat tentang urgensi membangun Indonesia (sebagai) Rumah Moderasi.

Moderat adalah suatu sikap berada di medio, tengah-tengah. Tidak berat sebelah. Moderat  identik dengan kebijaksanaan.

Karena itu, ada pepatah Latin “Sapientia stat in medio”. Frasa sarat makna yang menekankan betapa pentingnya kebijaksanaan berada di tengah-tengah segala hal. Pepatah ini sangat relevan untuk situasi Indonesia saat ini. Di mana isu keindonesiaan kita semakin terkikis oleh nilai-nilai dari luar yang mengancam, membuat kita rentan terhadap perpecahan sebagai bangsa.

Baca Politik Identitas dari Sudut Bidik IAKN Palangka Raya

Kita hidup dalam keharmonisan, seperti saudara dalam sebuah keluarga besar bangsa Indonesia.  Namun, mengapa perubahan ini terjadi? Hal itu karena kepentingan tertentu selalu mengintai, menunggu kesempatan untuk memanfaatkan konflik dan memecah belah kita.

Sebagai bangsa, kita tidak ingin menjadi rapuh. Sebaliknya, kita harus semakin kuat dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, kebersamaan, dan persatuan sebagai sesama anak bangsa.

Seminar yang diadakan pada tahun 2021 oleh Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, yang dibukukan ini, menyajikan inti dari pemikiran-pemikiran tersebut.

Mengapa demikian?

Pertanyaan itu menunggu jawaban segera yang konkret. Meski senantiasa ada kepentingan tertentu yang mengintai di balik layar, menunggu waktu yang tepat untuk memanfaatkan perselisihan kita, memecah belah kita, dan pada akhirnya, menguasai kita.

Sudah tentu, kita tidak berkeinginan menjadi bangsa yang rapuh. Kekuatan haruslah menjadi pilihan kita. Kita harus semakin menguat, memperkuat fondasi yang telah lama menjadi penopang kita: nilai-nilai kebangsaan, solidaritas, dan rasa persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.

Inilah esensi dari seminar yang digelar IAKN. Buah pemikiran brilian yang diabadikan dalam bukuini. Sebuah pustaka yang mengajak untuk merenung, untuk memahami bahwa kekuatan kita sejatinya terletak pada kesatuan dan kebersamaan. Dengan harapan, semoga buku ini tidak hanya menjadi bacaan, tetapi juga menjadi pemicu untuk tindakan nyata, membangun Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.

Sajian gizi menu buku ini

Para penulis dan kontributor buku Indonesia Rumah Moderasi: Membangun Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Melalui Semangat Moderasi Beragama di Bumi Tambun Bungai adalah tokoh-tokoh yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing.

Baca Buku Best Seller di Eropa dan Amerika serta di Indonesia: Apa Bedanya?

Mereka telah memberikan kontribusi yang berharga dalam merangkai pemikiran-pemikiran yang tercerahkan dan membangun dalam upaya mempromosikan semangat moderasi beragama di Indonesia. Berikut adalah para penulis dan kontributor serta judul tulisan mereka:

1.  Sabian Usman, Dafit, dan Umi Purwaningsih: Membangun Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Melalui Semangat Moderasi Beragama di Bumi Tambun Bungai (halaman 1 – 22).
2. Merylyn: Gereja dan Moderasi Beragama: Upaya Bergereja di Era Pandemi Covid-19 (halaman 23 – 41).
3. Jefry Tarantang, Putri Nurmala, dan Siti Munawwarah: Moderasi Beragama dalam Falsafah Huma Betang di Kalimantan Tengah (halaman 42 – 61).
4. Ratih Sulistyowati: Manajemen Pendidikan Moderasi Beragama Dalam Upaya Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Moderat di Sekolah (halaman 62 -86).
5. Indah Sriwiayanti: Moderasi Beragama dalam Pendidikan Kristen Multikultur (halaman 87 – 101).
6. Cristi Devi Darnita: Aktualisasi Tradisi Handep Hapakat dalam Membangun Sumber Daya Manusia Bersikap Moderasi Beragama (halaman 102 – 121).
7. Isabella Jeniva: Revitalisasi Budaya Handep dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (halaman 122 – 145).
8. Wilson: Filosofi Rumah Panjai : Huma Betang – Rumah Moderasi): Kearifan Beragama Dayak Iban (halaman 146 – 166).
9. Silvia Rahmelia: Pemahaman Moderasi Beragama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: Upaya Menangkal Radikalisme (halaman 167 – 196).

Setiap tulisan memberikan sudut pandang dan pemahaman yang beragam. Mencakup berbagai aspek penting dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang moderat dan berlandaskan pada nilai-nilai keberagaman serta harmoni antarumat beragama.

Inilah salah satu pustaka terbaik di dalam upaya meletakkan dasar serta kajian topik Moderasi (beragama dan berbangsa) di Indonesia. *)

Share your love
Avatar photo
Biblio Pedia
Articles: 248

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply