Dalam konteks “merdeka belajar,” konsep tersebut tidak mengartikan bahwa mahasiswa bebas belajar tanpa struktur atau tujuan yang jelas.
Baca Artificial Intelligence (AI) Kepanjangan, Bukan Menggantikan Manusia
Sebaliknya, merdeka belajar menekankan pada kebebasan dan fleksibilitas dalam menentukan cara dan tempat belajar yang sesuai dengan kebutuhan individu, asalkan tetap terstruktur dan sistematis sesuai dengan tujuan pembelajaran suatu mata kuliah.
Beberapa poin dapat dijelaskan dalam konteks ini adalah:
- Kemandirian dalam Pengelolaan Waktu: Merdeka belajar memberikan mahasiswa kewenangan untuk mengelola waktu belajar mereka sendiri. Ini tidak berarti belajar sesuka hati tanpa batasan, melainkan memberikan kebebasan untuk merencanakan waktu pembelajaran yang lebih sesuai dengan gaya dan ritme belajar masing-masing.
- Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran: Mahasiswa dapat memilih metode pembelajaran yang paling cocok untuk mereka. Hal ini dapat mencakup penggunaan berbagai sumber belajar seperti buku, video, platform daring, atau bahkan partisipasi dalam diskusi kelompok. Tujuannya adalah agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
- Belajar di Berbagai Lokasi: Merdeka belajar tidak membatasi tempat pembelajaran hanya di ruang kuliah. Mahasiswa dapat belajar di berbagai lokasi, seperti perpustakaan, kafe, rumah, atau tempat-tempat lain yang sesuai dengan fokus belajar mereka. Penggunaan teknologi memungkinkan akses ke sumber belajar dari mana saja.
- Keterkaitan dengan Materi dan Tujuan Pembelajaran: Walaupun mahasiswa memiliki kebebasan untuk menentukan cara belajar dan lokasi belajar, penting untuk menekankan bahwa hal tersebut harus tetap keterkaitan dengan materi dan tujuan pembelajaran suatu mata kuliah. Pembelajaran yang terstruktur dan sesuai dengan kurikulum membantu mencapai kompetensi yang diinginkan.
- Pembelajaran Berbasis Hasil: Merdeka belajar dapat diterapkan dengan prinsip pembelajaran berbasis hasil. Mahasiswa dapat mengukur kemajuan mereka sendiri, mengevaluasi pencapaian kompetensi, dan membuat penyesuaian dalam proses belajar mereka sesuai kebutuhan.
- Dukungan dan Pembimbingan Dosen: Meskipun mahasiswa memiliki kemandirian, peran dosen tetap penting sebagai pembimbing. Dosen dapat memberikan arahan, umpan balik, dan dukungan untuk membantu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif.
Dengan demikian, “merdeka belajar” dalam konteks ini lebih mengacu pada memberikan kewenangan kepada mahasiswa untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri. Dengan catatan: tetap terikat pada kerangka yang terstruktur dan tujuan pembelajaran yang jelas. Konsep ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, adaptif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.