Sejarah BUKU dari 1620 hingga Hari Ini

Buku, yang telah menjadi sahabat setia kita dalam menjelajahi dunia pengetahuan, memiliki sejarah panjang yang menggambarkan perjalanan dan perkembangan peradaban manusia.

Dari gulungan papirus Mesir kuno hingga era teknologi digital modern, buku telah menjadi sarana utama untuk menyampaikan ide, menyibak wawasan, dan memperkaya ilmu pengetahuan kita.

Baca E-book/ Buku Elektronik Penting meski Belum Menggantikan Buku Analog dari sisi Penjualan

Buku bukan hanya sekadar kumpulan halaman yang dijilid. Buku mencerminkan perjalanan intelektual manusia. Pada awalnya, manusia menggunakan berbagai medium untuk mencatat pemikiran mereka, termasuk batu, tanah liat, dan papirus. Seiring waktu, perkembangan teknologi dan kebudayaan membawa kita ke masa di mana buku-buku mulai dihasilkan dengan menggunakan kertas dan cetakan.

Sejarah buku

Pada abad ke-15, revolusi cetak oleh Johannes Gutenberg membawa revolusi besar dalam dunia penerbitan. Penemuan mesin cetaknya memungkinkan produksi buku secara massal, membuat buku lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Inilah yang kemudian menjadi fondasi bagi penyebaran pengetahuan yang lebih merata di masyarakat.

Baca Augmented reality : Buku Masa Depan

Seiring dengan eksplorasi dunia dan pertumbuhan perdagangan, buku-buku mulai berlayar melintasi samudra. Pusat-pusat intelektual seperti perpustakaan Aleksandria dan perpustakaan House of Wisdom di Baghdad menjadi pusat penyebaran ilmu pengetahuan. Selanjutnya, Renaissance di Eropa menandai kebangkitan minat terhadap warisan klasik, dan pencetakan ulang teks-teks kuno yang penting menjadi mungkin.

Selama berabad-abad, buku juga menjadi saksi bisu dari perubahan sosial dan politik. Pamflet-pamflet revolusioner dan karya-karya sastra telah membentuk opini publik dan memicu perubahan. Pada abad ke-19, pembentukan perpustakaan umum dan pendidikan dasar wajib semakin meningkatkan akses masyarakat terhadap buku, memperkaya budaya literasi dan pengetahuan.

Buku masuk alaf ke-2

Menginjak abad ke-20, teknologi terus membawa evolusi pada bentuk buku. Pengenalan media baru, seperti buku audio, dan kemudian e-book, memperluas cara kita berinteraksi dengan teks. Saat ini, era digital telah membawa buku ke platform daring, memungkinkan akses instan ke ribuan judul dan menyediakan forum untuk berbagi pemikiran dan ulasan.

Baca Industri Buku di Era the New Media

Sejarah buku adalah sejarah manusia yang terus berkembang. Dari primitif hingga digital, buku tetap menjadi jendela pengetahuan, membuka cakrawala baru bagi mereka yang bersedia menjelajahnya. Sebuah perjalanan yang penuh inspirasi, membuktikan bahwa keinginan manusia untuk belajar dan berbagi cerita adalah kekuatan yang tak terbatas, diwujudkan dalam halaman-halaman yang terikat dengan kata-kata yang abadi.

Periodeisasi buku

Berikut ini periodeisasi buku dari 1620 – Hari Ini:

1620 – Hari Ini : Dunia Penerbitan Beralih Menjadi Bisnis Besar

1620

Buku impor tiba di koloni dengan kapal Mayflower.

1640

Buku pertama Amerika, “The Bay Psalm Book,” dicetak di Cambridge, Massachusetts.

1776

Thomas Paine menerbitkan pamflet revolusioner “Common Sense.”

1891

Kongres mengesahkan Hukum Hak Cipta Internasional tahun 1891, yang mengharuskan rumah penerbitan membayar royalti kepada penulis asing, menandai pergeseran dalam dinamika kekuasaan.

1939

Robert de Graff memperkenalkan Pocket Books, seri buku kertas pertama Amerika.

1948

New American Library mulai menerbitkan karya fiksi serius oleh penulis Afrika Amerika, termasuk Richard Wright, Lillian Smith, dan Ralph Ellison.

1960

Benjamin Franklin menciptakan perpustakaan peminjaman pertama, mengkonsolidasikan kekuatan dalam beberapa perusahaan besar dan mengurangi peran penerbit kecil serta penjual buku independen.

Dekade 1970an

Perubahan paling signifikan dalam penerbitan buku dimulai dengan pertumbuhan rantai toko buku ritel.

Dekade 1980an

Penerbit mulai memproduksi buku audio dari judul-judul populer.

Dekade 1990an

Pendidikan dasar menjadi wajib, meningkatkan melek huruf dan meningkatkan permintaan akan buku teks. Klub Buku Bulan ini didirikan, memperluas audiens untuk buku.

2004

Google mengumumkan proyek Google Book, menskandalkan buku-buku dari perpustakaan penelitian utama untuk membuat kontennya dapat dicari.

2010an

Penerbit meluncurkan e-book, buku kertas elektronik yang dapat diunduh.

Hari Ini (2024)

Amazon.com menjadi pengecer internet terkemuka untuk buku, lebih lanjut mengubah lanskap distribusi dan konsumsi buku. *)

–Bibliopedia

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 730

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply