Ada banyak frasa, dan ungkapan, dalam bahasa Latin yang sering kita (Indonesia) gunakan sehari-hari. Ketepatan konteks, serta akurasi ucapan dan penulisannya, juga patut menjadi perhatian.
“Versus” memiliki akar kata dari bahasa Latin yang berarti “berbalik” atau “berpaling.” Dalam bahasa Latin, “versus” awalnya digunakan sebagai kata kerja yang berarti “berbalik” atau “mengubah arah.” Seiring waktu, kata ini berkembang menjadi kata benda yang digunakan untuk menyatakan perbandingan atau pertentangan antara dua entitas.
Baca Honoris Causa
Dalam penggunaan modern, “versus” sering digunakan untuk menunjukkan pertarungan atau perbandingan antara dua pihak, ide, atau hal lainnya.
Istilah ini digunakan dalam konteks hukum, olahraga, atau debat. Sebagai contoh, dalam kasus hukum, “Johny versus Danang” menggambakan bahwa Johny dan Dsnang terlibat dalam sebuah kasus hukum atau perselisihan.
Baca Veto
Di dalam kalimat, “versus” dapat digunakan untuk menggambarkan dua entitas yang saling bertentangan atau bersaing. Contohnya:
- Real Madrid versus Barcelona adalah pertandingan sepak bola yang selalu dinanti-nantikan.
- Diskusi mengenai keuntungan dan kerugian energi nuklir versus energi terbarukan masih terus berlanjut di tingkat global.
- Dalam dunia seni rupa, gaya impresionis sering versus dengan gaya ekspresionis.
Pada umumnya, “versus” digunakan untuk menunjukkan kontras, perbandingan, atau pertarungan antara dua entitas.
Jika disingkat, maka Versus menjadi: Vs. Jadi, bukan: V.s. sebab hanya sepatah kata saja!
Penerapannya dalam kalimat sebagai berikut:
Debat antara Trump Vs. Biden dalam Pilres Amerika, sungguh menyentuh substansi persoalan-persoalan rakyat.
Pembaca dapat menerapkan Versud an Vs. ini untuk berbagai konteks dan tulisan. *)