Yakobus Kumis | Cacat Akibat Salah Suntik: Mengubah Hambatan Jadi Peluang

Yakobus Kumis. Nama tak asing, terutama bagi kaum Dayak sedunia. Ia tokoh Dayak kelas internasional. Dua kali menjabat Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), organisasi kemasyarakatan Dayak terbesar di negeri Pancasila.

Suaranya vokal. Ia mahir berorasi, meski cacat sejak bayi akibat salah suntik.

Tapi justru itu yang jadi kekuatannya. Dan membuat banyak orang simpati padanya.

Betapa tidak! Kumis –nama ayahnya, mesi ia tak-berkumis– contoh manusia luar biasa: Mengubah Hambatan Jadi Peluang. Adversity Quotient (AQ) luar biasa, yang patut diteladan setiap orang, terutama orang normal.

Mulai dari usaha tak kenal putus asa melawan cacat akibat salah suntik.

Lalu kerja keras sejak kecil membantu orang tua, kerja mandiri ketika SMA menginduk semang pada seorang guru fisika.

Nyaris hangus jadi debu akibat kesetrum arus listrik, perjuangannya kuliah di kota Pontianak. Semangatnya bertahan hidup dengan makan dari pohon kelapa selama 3 hari.

Mengalami naas, kecelakaan kendaraan sehabis menolong orang. Hingga pada perjuangan- nya di pentas politik identitas.

Hal yang tidak kalah menarik adalah bagaimana pria kelahiran 6 Desember 1966 ini tak henti berjuang demi kebesaran dan keharuman suku bangsa Dayak sehingga diakui dan eksis sejajar suku bangsa lainnya di muka bumi ini.

Tentu, di dalam perjuangan membangun kebesaran Dayak, tidak sedikit rintangan yang dialami Yakobus Kumis. Bahkan, pernah mendapat ancaman fisik.

Intimidasi dan perang urat syaraf pun kerap dialaminya. Namun, lelaki bertubuh tambun ketika kanak-kanak ini bergeming dan terus berjuang. Ia tidak gentar. Terus maju, bahkan sampai membangun aliansi dengan suku bangsa Dayak di luar Indonesia.

***

SELURUH hidup Yakobus, pengalaman, perjuangan, tantangan, hingga ziarah rohaninya patut diangkat dalam sebuah kisah yang dibukukan. Sehingga menjadi pengalaman dan ―pembelajaran bersama‖. Terlebih, kisah hidup dan kesaksiaannya akan menginspirasi banyak orang. Ketika satu peristiwa yang dialaminya dari awal buku ini terangkai hingga masa kini. Saat ia dipercaya menjabat Sekjen MADN lagi. Dan lagi.

Buku ini merangkum semua sejarah (history) jatuh bangunnya suku Bangsa Dayak dalam perspektif dirinya. Selain kental dengan kisahan hidupnya (his story).

Share your love
Avatar photo
Masri Sareb Putra
Articles: 719

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply