“Milih yang pasti menang menurut hasil survei” kata para calon pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ungkapan jujur yang mencerminkan realitas dinamika politik yang terjadi pada Pemilu 14 Februari 2024.
Meskipun pemilihan berlangsung secara damai dan demokratis sesuai asasnya, pendekatan pemilih yang didasarkan pada hasil survei menunjukkan peran penting informasi dan persepsi masyarakat dalam proses demokrasi.
Hasil survei menentukan
Patut untuk diteliti lebih lanjut bahwa barangkali bukan hanya di Indonesia “Hasil survei menentukan, setidaknya mempengaruhi, pemilih”, menjadi fenomenon khusus, dan karena itu, menarik.
Baca Kepolarisan Pilpres 2024 Jangan Bikin Ketegangan seperti Pilgub DKI 2017
Bagaimanapun, lembaga-lembaga sirvei besar dan tepercaya di Indonesia, merilis hasil survei mereka yang rata-rata mengunggulkan Paslon Capres/wapres No. 02 di atas yang lain.
Apakah hasil survei itu berpengaruh?
Ya, berpengaruh! Bahkan, di Pemilu 2024, sangat sangat berpengaruh.
Hasil survei mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk mencari kepastian dan menghindari risiko politik. Pemilih mungkin merasa lebih yakin dengan calon yang dianggap “pasti menang” berdasarkan hasil survei, percaya bahwa pilihan tersebut memiliki peluang lebih besar untuk meraih kemenangan. Faktor ini dapat memengaruhi strategi kampanye dan persepsi calon, menciptakan dinamika politik yang menarik.
Baca Jika Rakyat Berkuasa
Namun, patut diingat bahwa hasil survei bukanlah jaminan kemenangan mutlak. Dan keputusan pemilih harus didasarkan pada pertimbangan yang lebih luas, seperti program, visi, dan integritas calon.
Pendidikan politik dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya partisipasi yang bertanggung jawab dalam demokrasi dapat menjadi solusi untuk meminimalisir dampak negatif dari pandangan semacam ini.
Pemilihan warga Indonesia yang berlangsung sesuai asas demokrasi, yaitu langsung, umum, bebas, dan rahasia, memberikan dasar kuat untuk memastikan representasi yang adil dan akuntabel.
Pemilih sungguh memahami bahwa setiap suara memiliki dampak besar terhadap arah demokrasi dan pembangunan negara.Memang penting untuk mendorong pendekatan pemilihan yang lebih berdasarkan pada pertimbangan substansial dan pemahaman mendalam terhadap isu-isu politik. Akan tetapi, upaya-upaya di luar itu, seperti membangun akar rumput sejak lama sebelum “tahun politik”, reputasi calon, legasi, nama baik, dan jaminan akan keberlanjutan pembangunan sangat menentukan.
Selain, tentu saja, jaminan akan masa depan Indonesia yang basisnya adalah: kedamaian dan keamanan untuk berusaha.
