Sesungguhnya, genre biografi asli orang Indonesia sudah sejak lama terbit dan ada. Ramadhan K.H. boleh disebut “bapak bografi Indonesia”.
Saya membaca proses kreatifnya mengarang, termasuk menulis biografi, tahun 1980-an. Jauh sebelum saya jadi penulis biografi.
Dalam Eneste (1995: 136), Ramadhan mengisahkan proses kreatifnya menulis roman-biografi Kuantar ke Gerbang.
Biografi tentang hubungan Inggit Garnasih dan Bung Karno ini terasa benar-benar hidup dikisahkan lelaki kelahiran Bandung pada 16 Maret 1927 ini.
“Dari biografi saya mendapat banyak uang. Tapi dari mengarang saya mendapat kepuasan,” aku ayah drummer, Gilang Ramadhan.
Buku terbitan PT Gunung Agung bersampul merah maron tanpa ilustrasi hanya grafis ini masih saya simpan. Judulnya “Mengapa & Bagaimana Saya Mengarang”. Sebuah buku penuh inspirasi. Menguak proses kreatif penulis besar, dari Linus Suryadi hingga Titis Basino.
Pasti sebuah buku langka. Dan tidak boleh keluar
