Ngayau sesungguhnya banyak ragamnya. Di kalangan Suku Dayak Ibanic, dikenal dua macam ngayau, yakni: kayau anak dan kayau besai. Kayau anak jika perang/balas dendam antarsesama keluarga saja, tidak melibatkan banyak orang, atau warga kampung. Namun, kayau besai baru melibatkan warga seluruh kampung, bahkan suatu klan berhadapan dengan klan, atau satu wilayah berhadapan dengan wilayah lain.
Yang hampir sama dalam setiap Subsuku Dayak ialah bahwa: harus ada alasan yang kuat, yang masuk akal, untuk ngayau. Jika tidak, bahkan orang yang memprovokasi atau menyebarluaskan isu untuk ngayau dapat dikenakan sanksi/hukum adat.
Baca secara detail di:
Transformasi Budaya: Ngayau dari Penggal Kepala ke Membajak Tenaga Kerja
