Yansen TP dan 2 Bukunya Berkontribusi pada Pecahnya Rekor MURI Launching 60 Buku dalam Satu Momentum

Pada 5 Agustus 2024, Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau mencatatkan tonggak sejarah penting dengan menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai institusi yang dikelola oleh masyarakat adat dengan jumlah buku ber-ISBN terbanyak.

2 buku terkait manusia Lundayeh

Penghargaan ini diberikan berkat peluncuran 60 buku yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat adat Dayak.

Di antara sumbangan signifikan yang membawa institut teknologi satu-satunya di wilayah timur Kalimantan Barat ini ke dalam rekor MURI adalah dua buku karya Dr. Yansen TP, yaitu Lundayeh Idi Lun Bawang dan Jejak Peradaban Manusia Sungai Krayan.

Baca 100 Buku Terbaik Abad 21 Pilihan Pembaca The New York Times

Dalam acara tersebut, Yusuf Ngadri, perwakilan dari MURI yang menyerahkan piagam dan medali, menyatakan bahwa MURI memberikan penghargaan ini setelah melakukan riset menyeluruh dan penilaian kelayakan yang ketat. Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras masyarakat adat dalam mendokumentasikan budaya dan sejarah mereka.

Dr. Yansen TP sendiri menyampaikan pandangannya tentang pencapaian ini dengan penuh rendah hati, meskipun tidak bisa menyembunyikan rasa bangga dan sukacitanya.

Pria Lundayeh yang berpostur tinggi besar itu mengatakan, “Kita (Dayak) tidak perlu pengakuan. Kita meneliti, menulis, ya tulis saja cerita dan apa yang ada sekitar kita, termasuk sejarah.” Pernyataan ini mencerminkan sikap autentik dan fokus pada pelestarian budaya yang menjadi inti kontribusi Dr. Yansen TP terhadap warisan budaya Dayak.

Pencapaian ini tidak hanya menegaskan komitmen Institut Teknologi Keling Kumang Sekadau terhadap pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat posisi masyarakat adat dalam dunia akademik dan literasi.

Dengan adanya penghargaan dari MURI, diharapkan akan semakin banyak inisiatif serupa yang muncul untuk mendokumentasikan dan melestarikan kekayaan budaya lokal.

Rekor MURI sebelumnya terkait buku juga

Terkait dengan pencapaian dalam bidang buku, Dr. Yansen TP meraih catatan rekor MURI untuk yang kedua kalinya. Penghargaan pertama diterimanya pada tahun 2020, ketika buku Hidup Bersama Allah Jadi Produktif berhasil mencatatkan dirinya sebagai buku yang ditulis oleh 30 keluarga inti. Buku tersebut mendapatkan pengakuan khusus dari MURI karena jumlah penulisnya yang sangat banyak, yang mencerminkan kolaborasi dan keterlibatan komunitas dalam proses penulisan.

Dalam buku tersebut, Dr. Yansen TP menggabungkan kontribusi dari berbagai anggota keluarga, menciptakan karya yang tidak hanya mencerminkan berbagai perspektif tetapi juga menunjukkan kekuatan kerja sama komunitas dalam menghasilkan karya yang bermakna.

Penghargaan ini menandai keberhasilan Dr. Yansen dalam memadukan upaya kolektif dengan pencapaian individual, mencerminkan dedikasinya untuk melibatkan masyarakat dalam proses penulisan dan dokumentasi.

Buku Best Seller di Eropa dan Amerika serta di Indonesia: Apa Bedanya?

Sekarang, dengan pencapaian terbarunya, di mana ITKK Sekadau menerima pengakuan dari MURI sebagai institusi dengan jumlah buku ber-ISBN terbanyak yang dikelola oleh masyarakat adat, Dr. Yansen TP kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian dan pengembangan budaya melalui literasi.

Kedua penghargaan ini menegaskan kontribusi signifikan Dr. Yansen dalam memperkaya khazanah literasi Indonesia, serta memperkuat posisi masyarakat adat dalam dunia akademik dan penerbitan buku. ^)

Share your love
Avatar photo
Biblio Pedia
Articles: 241

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply