Publius Flavius Vegetius Renatus, atau dikenal sebagai Vegetius. Ia penulis Romawi kuno. Ia diyakini hidup pada abad ke-4 Masehi.
Vegetius dikenal karena karyanya yang terkenal berjudul De Re Militari (Tentang Urusan Militer), yang merupakan suatu panduan strategis dan taktis tentang militer Romawi.
Baca Does Any Current Leader still Implement this: “Orderint dum Metuant” in this day and age?
Dalam De Re Militari, Vegetius menyampaikan berbagai prinsip militer Romawi. Sekaligus dia memaparkan kekhawatiran tentang degradasi disiplin dan kualitas pasukan Romawi pada masanya.
Meskipun tidak pasti apakah Vegetius benar-benar menciptakan frasa “Si vis pacem, para bellum” frasa ini sering diatributkan kepadanya dalam beberapa terjemahan dan interpretasi selama berabad-abad.
Pengakuan kepada Vegetius dapat dipandang sebagai tradisi interpretasi yang berkembang seiring waktu.
Prabowo kerap menggunakan frasa ini
Makna dalam bahasa Indonesia, frasa Latin ini “Si vis pacem, para bellum”adalah : “Jika kamu menginginkan perdamaian, persiapkan diri untuk perang.”
Frasa dalam bahasa Latin ini kerap digunakan oleh (jauh sebelum menjadi Menhan) Prabowo Subianto. Pasti khatam betul Jenderal *** itu dengan frasa ini. Tak diragukan lagi.
Baca Ad hoc
Penggunaan frasa ini oleh Prabowo Subianto mungkin mencerminkan pandangan atau pendekatannya terhadap pertahanan dan keamanan nasional.
Pemahaman bahwa kesiapan militer dan kemampuan untuk menghadapi ancaman dapat menjadi faktor penting dalam mencapai perdamaian mungkin menjadi dasar bagi penggunaan frasa tersebut.
Prabowo Subianto ingin menegaskan bahwa Indonesia perlu memiliki kekuatan militer yang memadai. Siap untuk berperang jika diperlukan sebagai upaya untuk mencegah konflik atau ancaman terhadap negara. Dengan keyakinan teguh bahwa persiapan tersebut dapat berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian.
Baca Si non Potes Eos Vincere, Te cum iis Oniunge
Bisa jadi interpretasi frasa ini dapat bervariasi. Penggunaan oleh orang tertentu mencerminkan pandangan dan strategi khusus mereka terhadap keamanan dan pertahanan. *)
